25 radar bogor

Warga Ciampea Minta PoL PP Bongkar Bangunan di Atas Lahan Fasos Fasum

Bangunan permanen di atas lahan Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) perumahan. Septi/Radar Bogor
Bangunan permanen di atas lahan Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) perumahan. Septi/Radar Bogor

CIAMPEA-RADAR BOGOR, Warga Dramaga Pratama Desa Cibadak, Kecamatan Ciampea, meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, tindak tegas membongkar bangunan permanen di atas lahan Fasilitas Sosial (Fasos) dan Fasilitas Umum (Fasum) perumahan.

Sebelumnya pemilik bangunan itu mendapat surat teguran pertama pertanggal 16 Februari 2021. “Tapi hingga saat ini tidak ada perkembangan berarti, bangunan itu tetap berdiri,” ujar Ali Lukman, Ketua RW 05 kepada Radar Bogor, Senin (3/5/2021).

Ali mengungkapkan, bangunan tersebut sempat disegel UPT Penataan Bangunan Wilayah III Ciampea. Penyegelan pun langsung dipimpin Kepala UPT, almarhum Wolter Wimsori pada saat itu.

Kemudian sepengetahuannya, masalah ini pun berlanjut ke tingkat pengadilan. Padahal, lahan itu wajib diserahkan ke warga atau lingkungan perumahan. “Kami minta Satpol PP tegas, eksekusi sesuai aturan yang berlaku,” harap Ali.

Sementara itu, Baginda P Ketua RT 01 yang rumahnya berdekatan dengan bangunan tersebut mengaku pernah didatangi pemilik bangunan dan orang yang menyebutnya dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Orang itu meminta tanda tangan Baginda dengan alasan mau pemutihan sertifikat tanah di bawah bangunan tersebut. “Saya tidak mau tanda tangan, bagaimana kalau ternyata lahan fasos itu digabung ke sertikat induk milik warga yang memanfaatkan lahan itu?,” tukasnya.

Terpisah, Kasatpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridha menyatakan kesiapannya melakukan pembongkaran setelah melalui proses tahapan. “Tentu ada tahapannya, setelah teguran pertama, ada teguran kedua dan teguran ketiga, baru kami bongkar. Nanti saya koordinasi dengan tim di lapanan,” tandas Ketua Kwarcab Pramuka Kabupaten Bogor itu.(cok)

Reporter: Septi Nulawam Harahap
Editor: Alpin