25 radar bogor

Pejuang Kemanusiaan Bogor Timur, Positif Covid-19 Usai Gendong Lansia Berobat ke Rumah Sakit

RADAR BOGOR – Aksi heroik pejuang kemanusiaan ini patut diacungi jempol. Jiwa sosialnya tak mengenal situasi dan kondisi ketika menolong warga yang membutuhkan pertolongan. Sekalipun nyawa jadi taruhannya.

Itulah yang dilakukan oleh YL, Kordinator Markas Pejuang Bogor (MPB) di Bogor timur. Baru saja, dirinya kembali dinyatakan positif Covid 19 yang kedua kalinya.

Ia tertular usai menolong seorang nenek di Bogor timur yang tengah sakit parah. YL tanpa pamrih memboyong lansia yang tengah tergeletak tak berdaya itu ke rumah sakit.

Tidak sampai disitu, ia menggendong sendiri nenek tersebut dari kediamannya ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun siapa sangka, Aksi kemanusiaan dna sosialnya kali ini Membuat YL kembali positif Covid 19 untuk kedua kalinya. “Iya, positif Covid 19 lagi,” ucap YL kepada Radar Bogor Minggu (2/5).

Hasil positif itu, diketahui saat YL mengalami gejala-gejala Covid 19. Seperti batuk dan sesak nafas. Juga hasil swab positif nenek yang digendongnya ke rumah sakit tersebut.

“Saya langsung swab, dan hasilnya positif,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua MPB (Markas Pejuang Bogor), Atiek Yulis Mengatakan, YL merupakan pejuang kemanusiaan dan sosial yang militan.

Atiek Yulis Setyowati, Founder Komunitas Masyarakat Pejuang Bogor(MPB)

Ia pun cukup kaget mendengar kabar YL positif Covid 19 untuk keduakalinya. Padahal, YL sudah terkena Covid 19 juga sudah melakukan vaksinasi Covid 19.

“Saya menangis ketika mendengar ini. Dan dia terltular saat menolong orang, mengegendong ke rumah sakit,” katanya kepada Radar Bogor.

Atiek menuturkan, YL ini sempat kritis saat dirinya pertama kali terkena Covid 19. Ketika itu, YL nyaris tewas. Tiga orang yang dirawat satu ruangan bareng YL seluruhnya meninggal dunia.

“Ia seperti diberikan kesempatan hidup lagi. Dulu semua yang satu ruangan meninggal semua,” kisahnya.

Ia pun berharap masyarakat lebih Patuh terhadap protokol kesehatan. Karena, Covid 19 masih mengancam. Tidak pandang bulu. Siapa saja bisa terserang.

“Dia itu lengkap pakai Prokes, namun masih bisa tertular. Jadi saya mohon bagi masyarakat jangan kendor protokol kesehatanya,” harapnya. (all/d)