25 radar bogor

Catat, KAI Daop 1 Tidak Jual Tiket Saat Berlakunya Larangan Mudik Lebaran

Ilsutrasi Penumpang KA
Ilsutrasi Penumpang KA
BATASI ARMADA: Sejumlah penumpang menaiki KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung di Stasiun Gubeng, Surabaya. (Robertus Risky/Jawa Pos)

RADAR BOGOR – Pemerintah telah resmi menetapkan larangan mudik lebaran pada 6-17 Mei 2021. Pelarangan mudik lebaran ini tidak lain dilakukan sebagai langlah percepatan, upaya memutus rantai penularan Covid-19.

KAI Daop 1 Jakarta memastikan, sampai saat ini pihaknya belum menjual tiket kereta api jarak jauh pada masa larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Tetapi detail operasi larangan mudik masih dalam pembahasan.

“Hingga kini tiket perjalanan untuk tanggal 6-17 Mei 2021 belum dijual atau belum dapat dilakukan pemesanan,” kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa dalam keterangannya, Minggu (2/5).

Eva menyampaikan, jelang berlakunya larangan mudik keberangkatan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dari area Daop 1 Jakarta terpantau kondusif, dengan penerapan protokol kesehatan.

Dia menyebut, pada masa pengetatan, untuk perjalanan kereta api jarak jauh sampai 5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021 seluruh calon pengguna wajib memiliki surat keterangan pemeriksaan Covid 19 hasil negatif dengan masa berlaku 1×24 jam.

“Pengguna dapat memilih salah satu jenis pemeriksaan yakni PCR, GeNose Tes atau Rapid Antigen,” ucap Eva.

Dia pun memastikan, hingga kini jumlah perjalanan pada masa pandemi tidak mengalami penambahan. Operasional kereta api jarak jauh dari wilayah Daop 1 Jakarta untuk akhir pekan ini, sekitar 17 sampai dengan 20 perjalanan di stasiun keberangkatan seperti Stasiun Gambir atau Pasar Senen.

“Jumlah tersebut rata sama dengan pekan sebelumnya. Adapun untuk penerapan prokes, pembatasan volume penumpang dengan kuota maksimal 70 persen juga diberlakukan untuk seluruh rangkaian yang berangkat,” tegas Eva.

Eva menuturkan, pada Sabtu (1/5) kemarin terdapat sebanyak 6.000 tempat duduk dari kapasitas 9.400 di Stasiun Pasar Senen telah dipesan. Ribuan penumpang itu telah berangkat dari Stasiun Pasar Senen menggunakan 19 kereta api jarak jauh.

Sementara itu di Stasiun Gambir terdapat 16 kereta api yang berangkat dengan ketersediaan tempat duduk sebanyak 5.100 dan sekitar 2.300 diantaranya telah dipesan.

“Data ketersediaan tempat duduk yang telah dipesan menjadi angka rata-rata volume calon pengguna jasa yang berangkat,” ungkap Eva dilansir jawapos.com.

Eva menegaskan, total ketersediaan tempat duduk di Stasiun Gambir dan Pasar Senen merupakan jumlah yang telah dibatasi dengan kuota maksimal 70 persen.

KAI Daop 1 Jakarta juga mengimbau, seluruh pengguna jasa yang akan berangkat menggunakan kereta api jarak jauh agar memastikan seluruh persyaratan khususnya terkait protokol kesehatan terpenuhi, seperti surat pemeriksaan Covid 19 dan kondisi sehat dengan suhu tubuh normal.

“Jika salah satu dari ketentuan terkait protokol kesehatan tidak dapat dipenuhi maka dipastikan calon penumpang tidak dapat melanjutkan perjalanan,” pungkas Eva. (jpc)