BOGOR-RADAR BOGOR, Polresta Bogor Kota mulai menerapkan uji coba kembali penerapan sistem ganjil genap (Gage) kendaraan yang dimulai Sabtu (1/5/2021).
Penerapan Gage yang dilakukan sedikit berbeda, karena yang akan disekat kendaraan yang akan masuk menuju ruas jalan Sistem Satu Arah (SSA) atau Kebun Raya Bogor.
Banyak warga yang khawatir dengan kebijakan yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, lantaran akan mengganggu aktivitasnya saat mengantar anaknya untuk berburu baju lebaran. Salah satunya seperti yang diungkapkan Suhadi (40) warga Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Menurut dia, dengan adanya sistem tersebut potensi kerumunan di mall lebih besar.
“Saya khawatir dengan adanya penumpukan mall nantinya, karena penerapan ini dilakukan jelang hari raya,” keluhnya, Jumat (30/4/2021) usai ditemui di sekitar SMAN 8 Bogor.
Saat dikonfirmasi, AKBP M.Arsal Sahban mengatakan, penerapan Gage tidak melarang masyarakat beraktivitas. Hanya saja, karena saat ini ada peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor maka perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi.
“Hanya dibatasi, jika keluar Sabtu ya sabtu saja, kalau minggu ya minggu, ini kan ganjil genap,” kata Arsal usai melakukan ungkap kasus pencurian perlengkapan sekolah di SMAN 8 Kota Bogor.
Gage yang direncakankan di SSA diterapkan pada Sabtu dan Minggu besok. Selain itu Gage hanya diberlakukan dua jam mulai pukul 15.30 WIB sampai dengan pukul 17.30 WIB.
“Pas mau buka puasa masih bisa bergerak, ada waktu setengah jam, kami batasi pergerakan masyarakat antar kecamatan,” ucapnya.
Polresta Bogor Kota akan mengerahkan petugas kepolisian untuk mengatur lalulintas sekaligus penyekatan, baik di titik Tugu Kujang, Simpang BTM, Kapten Muslihat, dan di Detasemen Polisi Militer (Denpom) III/1 Bogor.
Kemudian, arah menuju Tugukujang, dan Hotel Amaris atau di Lippo Plaza Keboen Raya Bogor.
“Semua penyekan arah yang akan masuk ke SSA,” tandasnya.
Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga
