25 radar bogor

80.000 Guru Sudah Mendaftar di Program PembaTIK 2021

Ilustrasi. (DOK. HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS)
PTM TERBATAS: guru dan wali murid mengikuti simulasi sekolah tatap muka dan daring di SMPN 255, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu. (DOK. HARITSAH ALMUDATSIR/JAWA POS)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PembaTIK) tahun 2021 berhasil menarik minat para guru. Sebanyak 800 ribu guru telah mendaftarkan diri untuk mengikuti program ini.

Dengan capaian tersebut, program yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pada 15 April lalu ini pun melebihi target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 75.000 guru.

“Ini adalah capaian luar biasa, karena hanya dalam kurun waktu 10 hari target peserta yang dicanangkan telah tercapai. Ini tentu kabar yang menggembirakan buat kita semua dan sekaligus menunjukkan bahwa animo dari para pendidik, bapak ibu guru semua terhadap program ini masih luar biasa tinggi,” ungkap Plt Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), Muhammad Hasan Chabibie, Senin (26/4/2021).

Ia pun mengapresiasi seluruh pihak atas keberhasilan menarik minat para guru. Apresiasi tersebut ditujukan kepada satuan kerja internal Kemendikbud, kepala daerah, dinas pendidikan provinsi maupun kota/kabupaten, juga duta Rumah Belajar serta sahabat Rumah Belajar yang ada di seluruh Indonesia.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang sudah membantu menyosialisasikan program ini dengan sebaik-baiknya,” ujar dia.

Peserta yang mendaftar Program PembaTIK 2021 terdiri dari guru PNS dari semua jenjang, guru tetap yayasan, guru honorer di instansi pendidikan pemerintah dan swasta dari semua jenjang yang mengajar minimal satu bidang studi di sekolahnya.

Hasil ini juga memberikan rasa optimisme bahwa guru di seluruh Indonesia memiliki motivasi yang sama dengan kebijakan Kemendikbud seperti yang disampaikan Mendikbud saat peluncuran PembaTIK lalu, “Guru-guru dapat mensinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud yaitu Merdeka Belajar, Guru Penggerak dan juga bantuan kuota data internet,”

Melalui pemanfaatan bantuan kuota data internet dari pemerintah, para guru dapat mengakses, membuat hingga mendistribusikan beragam konten pembelajaran hasil mengikuti PembaTIK ke media sosial. Selain itu juga bisa digunakan dalam proses pembelajaran di kelas sehingga diharapkan para guru dan siswa meningkatkan kemampuan literasi digital.

Setelah kuota peserta pada gelombang 40 terpenuhi, PembaTIK 2021 selanjutnya akan dibuka untuk pendaftaran tahap kedua. “Selamat mengikuti program PembaTIK tahun 2021, semoga ikhtiar kita untuk menjaga nyala api belajar peserta didik dapat terwujud dengan hadirnya berbagai inovasi pembelajaran yang menyenangkan oleh guru-guru Indonesia,” tutup Hasan. (*)

Sumber: jawapos.com
Editor: Lucky