GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunungputri dilakukan terhadap 908 Kelompok Penerima Manfaat (KMP).
Terjadi Lagi! Pemotongan Bansos di Kabupaten Bogor, Kadesnya Berdalih Hasil Musdes
Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunungputri Yusuf Ibrahim. Kepada radarbogor.id Yusuf Ibrahim mengaku pemotongan dilakukan ke semua PKM.
Dari jumlah KPM dan jumlah nominal pemotongan BST sebanyak Rp300 ribu per KPM, totalnya mencapai Rp272.400.000.
“Penerima BST di Desa Tlajungudik ini ada 908 KPM. Masing-masing sama (dipotong) Rp 300 ribu,” katanya kepada radarbogor.id Kamis (22/4/2021).
Diberitakan sebelumnya, Pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) tidak hanya terjadi di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor.
Kali ini pemotongan bansos Kemensos itu terjadi di Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Data yang dihimpun radarbogor.id pemotongan dilakukan pada seluruh penerima BST di Desa Tlajung Udik Kecamatan Gunungputri.
Dimana setiap penerima BST harus dipotong Rp300 ribu atau 50 persen dari total BST yang seharusnya didapat.
Dikonfirmasi, Kepala Desa Tlajung Udik Yusuf Ibrahim mengakui adanya pemotongan BST dari kemensos itu. Ia berdalih, Pemotongan itu sudah melalui musyawarah desa (musdes).
“Oh itu dari hasil musdes. Jadi hasil musdes itu, RT RW pun kita undang. Itu resmi semua,” katanya kepada radarbogor.id Kamis (22/4/2021).
Terlepas ada aturan yang melarang pemotongan BST dengan dalih apapun, Kades Tlajung Udik Yusuf Ibrahim berdalih, pemotongan dilakukan karena situasi dan kondisi.
“Intinya gini, ini kan kebijakan karena situasi dan kondisi aja. Jadi banyak data yang mereka dapat BST itu juga orang yang cukup mampu menerima itu. Nah yang gak mampu kita pakai nurani,” tukasnya. (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep
