25 radar bogor

PBNU Berikan Ensiklopedia Agar Tidak Salah di Revisi Kamus Sejarah

Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke Kantor PBNU, Kamis (22/4). (Saifan Zaking/ JawaPos.com)
Mendikbud Nadiem Makarim saat berkunjung ke Kantor PBNU, Kamis (22/4). (Saifan Zaking/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU) Helmy Faishal menuturkan pihaknya telah memberikan ensiklopedia NU kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam kunjungannya ke Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (22/4) siang.

Hal ini dilakukan dengan maksud agar tidak ada kekeliruan dalam penyusunan revisi Kamus Sejarah Nasional yang baru. Dari pihak PBNU pun akan mengirim perwakilannya, yakni Ketua LP Ma’arif NU Arifin Junaidi dalam revisi tersebut.

“Tadi ada beberapa kesepakatan dan PBNU juga menyampaikan dokumen-dokumen resmi ensiklopedia NU. PBNU telah menugasi Arifin Junaedi untuk menjadi salah satu tim perumus untuk menyampaikan masukan agar sejarah ini bisa diluruskan,” terang dia di lokasi.

Lalu, Nadiem menambahkan bahwa revisi ini akan segera dilakukan. Ia pun mengaku kaget akan adanya isu tersebut dan dengan cepat segera bertindak untuk mengkoreksinya.

“Jadi ini akan segera kami koreksi dan kami mohon maaf dengan segala ketidaknyamananya. Ini pun isu yang mengagetkan kami di Kemendikbud,” tuturnya.

Ia juga mengakui, bukan hanya tokoh NU saja yang tidak ada, namun terdapat beberapa tokoh juga yang hilang. Menurutnya, penting untuk mengetahui sejarah sebagai landasan negara.

“Karena kamus sejarah dan tokoh-tokoh sejarah ini adalah identitias indonesia. Kita tidak tahu ini mau kemana tanpa kita tidak mengetahui kita dari mana,” tutup Nadiem.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin