25 radar bogor

Soal Utang Alkes RS Lapangan, Dirut RSUD Kota Bogor : Tanggung Jawab BNPB

Alkes
Walikota Bima arya usai penutupan RSL Kota Bogor, sekaligus penyerahan tanda penghargaan kepada karyawan RSL Covid 19 Kota Bogor, di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (19/4/20210).
Alkes
Walikota Bima arya usai penutupan RSL Kota Bogor, sekaligus penyerahan tanda penghargaan kepada karyawan RSL Covid 19 Kota Bogor, di Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (19/4/20210).

BOGOR – RADAR BOGOR, Pemkot Bogor tak mau disalahkan, soal hutang pembelian alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Lapangan (RSL).

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir mengatakan, sisa pembayaran menjadi tanggung jawab Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena anggaran dikucurkan dari pemerintah pusat.

“PPK, dan Kuasa Penggunaan anggarannya dari BNPB, sedangkan PPK-nya dari BPBD, kami hanya supervisi,” ucapnya.

Dalam kondisi operasional RSL tak lagi diperpanjang, Ilham mengungkapkan, terharu karena seluruh pegawai di RSL juga harus berhenti.

“Saya sedih juga melihatnya, karena mereka bekerja dengan iklas,” ungkap dr Ilham.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri mempertanyakan, perencanaan awal didirikanya RSL dan terkesan buru-buru.

“Kenapa sekarang menyisakan masalah. Seharusnya, kajian terhadap bantuan dana Rp16 miliar dari BNPB lebih matang sejak awal,” ujarnya, Selasa (20/4/2021).

Menurut dia, permasalahan yang muncul pasca penutupan RS Lapangan disinyalir lantaran lemahnya analisa dan perencanaan. Sehingga, ada pembayaran alkes yang tertunggak.

Ia menambahkan, jika Pemkot memilih untuk menyebar alkes ke puskesmas untuk menanggulangi Covid-19 menandakan ada yang salah mengenai penyelenggaraan RS Lapangan.  (ded/c)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep