25 radar bogor

Pantes Banyak Truk Parkir di Gerbang Tol Gunungputri, Ada Plus-plusnya

Truk-Tronton
Sejumlah truk tronton tampak parkir sembarangan di gerbang Tol Gunungputri.
Truk-Tronton
Sejumlah truk tronton tampak parkir sembarangan di gerbang Tol Gunungputri.

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Angin malam berhembus kencang Selasa (20/4/2021) dini hari. Suasana itu menambah senyap simpang lampu merah sebelah timur Pintu Tol Gunungputri.

Satu persatu truk tronton berwarna hijau berdatangan. Memarkir kendaraan tepat di bawah lampu merah yang tak pernah menyala itu.

Semakin malam truk yang datang semakin banyak. Antrian parkir liar truk pun bisa lima hingga enam baris.

Tak lama seorang wanita datang menyapa. Mendatangi pintu truk sebelah kiri. Wanita dengan make up menor itu terlihat berbincang-bincang.

Hingga diujung perbincangan, wanita itu berjalan gontai keluar meninggalkan truk terparkir itu.

Tak lama, wanita itupun kembali lagi. Sembari membawa secangkir kopi dalam cup plastik.

Dengan tangan kanannya, wanita itu menyuguhkan kopi mausk dalam sela jendela kemudi truk. “Ini mas kopinya,” ucap wanita mengenakan baju hitam itu.

Tidak sampai situ, sang wanita juga ikut naik ke tempat kemudi truk. Cukup lama wanita tersebut berada di dalam kemudi truk itu. Hampir 20 menit.

Selepas itu, wanita berambut panjang tersebut kembali turun. Ia nampak merapihkan bajunya. Menarik-narik bagian bawah pakaiannya.

Wanita itu nampaknya tidak sendirian. Ada sekitar tiga wanita yang melakukan aktivitas serupa.

Wanita-wanita itu adalah pramusaji kopi pangku. Mereka menjual kopi sekaligus menemani pembeli kopi.

Tak sedikit dari mereka mejajakan diri pada sopir truk yang tengah parkir sembarangan itu.

AN (31) salah satunya. Ia sudah lama menjadi pramusaji kopi pangku di sekitaran gerbang Tol Gunungputri itu.

Kopi yang dijajakan merupakan kopi instant siap saji. Sama seperti pada umumnya. Untuk secangkir, harganya Rp5.000.

Namun itu hanya harga kopi. Sedangkan jasa pangku atau menemani ngopi sambil dipangku beda lagi. Ada tarif khusus. Yakni Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Tergantung servis yang diberikan.  “Makin lama makin besar bayarannya,” kata AN.

Selama Ramadan ini, AN mengaku masih menjalankan profesinya sebagai pramusaji kopi pangku dekat gerbang Tol Gunungputri.

Alasanya klasik. Untuk memenuhi kebutuhan hidup. Janda anak satu itu terpaksa menjalani profesi pramusaji kopi pangku dekat gerbang Tol Gunungputri.

Menurutnya, selama ini masih banyak sopir yang menggunakan jasanya. Namun kebanyakan mereka adalah pelanggan tetap.

“Iya jadi tempat favorit ngopi sopir truk di sini. Tapi kalau saya, kebanyaknya sudah pelanggan tetap sih mas,” katanya kepada radarbogor.id Selasa (20/4/2021) malam.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Gunungputri Daman Huri mengatakan, fenomena kopi pangku dekat gerbang Tol Gunungputri ini berawal dari seringnya truk yang parkir liar. Lalu mengundang wanita malam menjajakan diri.

“Ada mobil juga truk parkir liar. Biasanya memancing wanita malam datang,” katanya kepada radarbogor.id Rabu (21/4/2021).

Lanjut Daman Huri, belum lama ini dirinya beserta muspika serta Polsek Gunungputri dan Koramil Gunungputri melakukan razia pekat.

“Kita lakukan razia pekat juga patroli Kemarin. Dan kita dapati juga satu wanita,” tuturnya.

Iapun mengaku razia akan dilakukan sesering mungkin. Hal itu dilakukan agar Gunungputri bebas dari tempat seperti itu.

“Seperti balap liar sekarang mulai hilang karena sering kita razia bersama. Inipun demikian diharapkan akan hilang juga,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep