25 radar bogor

Soal Dugaan Pemotongan BST di Klapanunggal, Kadinsos Bilang Begini

BST
Warga penerima bantuan dari hasil pemotongan BST di Klapanunggal.
BST
Warga penerima bantuan dari hasil pemotongan BST di Klapanunggal.

KLAPANUNGGAL-RADAR BOGOR, Kasus dugaan pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor terus didalami.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Bogor Mustakim mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya pemotongan BST di Desa Klapanunggal dari media.

“Saya baru dapat kabar dari media, sementara kita serahkan ke Tikor (tim koordinasi) kecamatan, dan menunggu laporan dari camat setempat,” katanya kepada radarbogor.id Selasa (20/4/2021).

Menurutnya, saat ini Dinas Sosial Kabupaten Bogor langsung melakukan asesment terhadap kasus tersebut.

“Kita juga akan asesment setelah ada laporan dari camat Klapanunggal,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih mengatakan hari ini dirinya akan mendatangi warga kurang mampu yang menjadi sasaran penyaluran pemotongan BST di Desa Klapanunggal.

“Hari ini kita akan door to door menemui pada warga kurang mampu, yang menjadi sasaran penerima bantuan dari hasil pemotongan BST,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, uang ratusan juta dari hasil dugaan pemotongan BST di Desa Klapanunggal, Kecamatan Klapanunggal, ludes dalam semalam.

Dimana uang yang dikumpulkan dari keluarga penerima manfaat (PKH) BST Desa Klapanunggal itu, sudah disebar ke sejumlah warga Desa Klapanunggal yang tidak mendapatkan bantuan BST.

Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih mengatakan, dirinya sudah memanggil seluruh perangkat desa juga ketua RT di Desa Klapanungal. Dari hasil pemanggilan tersebut diketahui uang senilai Rp259.600.000 itu sudah habis dibagikan.

“Uangnya sudah dibagikan kepada warga yang tidak mampu dan belum pernah menerima bantuan apapun. Tadi ada tanda bukti penerimaannya, photo surat pernyataan,” katanya saat dihubungi radarbogor.id Senin malam (19/4/2021).

Menurutnya, ini bak buah simalakama. Dimana niat yang awalnya baik namun jalannya tidak tepat. Iapun kini masih mencari solusi perihal permasalahan ini.

“Itu yang bikin bingung, kalau dikembalikan, berarti harus diambil lagi uang dari orang yang tidak mampu itu,” tuturnya.

Lanjut Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih, total jumlah penerima dari uang yang diduga potongan BST tersebut disalurkan oleh pemerintah desa pada lebih dari seribu penerima. “Jumlahnya yang menerimanya ada 1.078 orang,” tukasnya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep