25 radar bogor

Pelebaran Jalan Pajajaran Digeber Tahun Ini, Bangunan Terdampak Harus Mundur Hingga 3 Meter

Jalan-Pajajaran
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memperlihatkan rencana pembangunan pelebaran Jalan Pajajaran. Foto : HUMAS PEMKOT
Jalan-Pajajaran
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memperlihatkan rencana pembangunan pelebaran Jalan Pajajaran. Foto : HUMAS PEMKOT

BOGOR – RADAR BOGOR, Pelebaran Jalan Raya Pajajaran akan digeber, tahun ini. Pengerjaannya, sepanjang 200 meter mulai sekitar Koperasi Sejahtera Bersama (KSB) hingga Burger King.

Ruas jalan itu, melewati sejumlah bangunan. Dampaknya, bangunan yang ada di sekitarnya harus dimundurkan sekitar 1,5 hingga 3 meter.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, sosialisasi terhadap pemilik 12 bidang itu sudah dilakukan sejak 2019. Namun, karena adanya refocusing anggaran, sehingga tak bisa dilanjut ke pengerjaan.

“Sudah bertahun – tahun juga ruas jalan itu hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan saja, kurang nyaman. Jadi, ini semua untuk kepentingan bersama. Selain itu, ada program APBN dari Kementerian PUPR yang harus kita sambut bersama,” ungkap Dedie usai rapat koordinasi dan sosialisasi di balaikota Bogor, Senin (19/4/2021).

Jika penyelarasan geometri hingga pelebaran jalan di ruas itu terwujud, maka jalur akan terbebas dari efek bottleneck. Jalurnya lebih lancar.

Ditambah, sambung dia, pedestrian yang akan dibangun nantinya akan terintegrasi dengan jalur sepeda yang sedang diproyeksikan Pemkot Bogor.

Menurut dia, penyesuaian akan merambah beberapa billboard atau reklame yang berdiri di ruas jalan tersebut.

“Waktu pemunduran pagar itu diharapkan pada bulan ini. Jadi, nanti utilitas publik bisa disesuaikan, seperti Telkom, PLN, dan juga PDAM. Tinggal nanti kesiapan dari para pemilik lahan untuk menyesuaikan dengan kondisi atau langkah yang diambil secara teknis di lapangan,” ungkapnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Chusnul Rozaqi menjelaskan, pembangunan pedestrian secara menyeluruh sudah banyak dikerjakan. Rata – rata lebar trotoar yang akan dibangun sekira 3 meter.

Kondisi eksisting saat ini, memang garis sempadan pagar (GSP) di 12 bangunan tersebut terlalu maju. Sehingga, terjadi penyempitan jalan. Jika GSP sudah selaras, maka pembangunan pedestrian dan normalisasi saluran air juga berjalan sesuai rencana.

“Masih banyak beberapa yang harus diselesaikan di lapangan, termasuk juga titik yang sedikit krusial adalah di antara KSB sampai kepada Burger King ini. Kondisi sekarang sebenarnya sangat mengganggu karena ada penyempitan badan jalan disitu,” jelasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan kejelasan dari pemilik lahan untuk bisa berpartisipasi dalam pembangunan di Kota Bogor. (mam/c)

Reporter : Imam Rahmanto
Editor : Yosep