25 radar bogor

Lahan Penyimpanan Ban Bekas di Gunungputri Terbakar, 24 Jam Api Belum Padam

Kebakaran di Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Kebakaran di Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Asap putih masih mengepul di sela-sela sisa tumpukan limbah ban pada Selasa (20/4/2021) malam. Sejumlah petugas Damkar dan warga masih berjaga.

Kebakaran lahan penampungan ban di Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor itu belum padam sepenuhnya. Sejak terbakar pada Senin (19/4/2021) selepas salat magrib, sisa api kecil hingga asap masih terlihat hingga Selasa (20/4/2021) malam pukul 19.00 WIB.

Kepala Desa Bojongnangka, Amir Arsyad menuturkan, pemadaman membutuhkan waktu panjang. Puluhan damkar diturunkan. Mereka menurunkan alat berat untuk mencegah api kembali menyalak.

“Iya selama 24 jam belum padam betul. Saat ini masih dilakukan pendinginan. Api kecil kerap nyala. Kita juga turunkan alat berat untuk membantu mempercepat pendinginan,” katanya kepada radarbogor.id, Selasa (20/4/2021)

Amir memaparkan, kebakaran hebat itu berawal dari sambaran petir pada pohon di area lahan penyimpanan limbah ban. Sumber api kiriman langit itu membakar tumpukan ban di lahan tersebut. Hujan yang turun tak mampu memadamkan api yang membakar tumpukan ban. Satu jam, api langsung membesar.

Warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kebakaran pun panik. Tak lama, empat mobil damkar datang ke lokasi. Mencoba menjinakkan api. Dibantu dengan guyuran hujan.

Akan tetapi, api semakin membesar. Seluruh damkar yang ada di aleirug sektor yang ada di Kabupaten Bogor pun dikerahkan. Total ada 24 unit damkar. “Ada smapai 24 unit damkar. Mereka dari kemarin hingga tadi masih menjinakkan api,” tuturnya.

Kebakaran lahan penyimpanan limbah ban yang besar itupun terus meluas. Dari awalnya hanya puluhan meter melebar hingga 6000 meter persegi. Itu lantaran limbah ban yang tersebar di lahan seluas 6000 meter persegi.

“Iya, total yang terbakar itu 6000 meter persegi. Semua lahan berisi limbah ban. Tidak tersisa,” tutur Kepala Desa Bojongnangka itu.

Kebakaran tidak saja sulit dijinakkan. Sementara itu hawa panas terasa hingga radius 200 meter. Jalan pun terpaksa ditutup. “Iya jalan ditutup. Sampai sekarang juga masih ditutup,” paparnya.

Semenrara itu, Kobaran api dan kepulan asap juga masuk tersapu angin ke sejumlah pemukiman warga. Bau pekat ban terbakar tercium hingga radius 500 meter. Fajri salah satunya.

Ia mencium bau ban terbakar dari kebakaran hebat tersebut. “Sampai sini baunya. Mungkin kalau siang terlihat asap hitam,” katanya kepada radarbogor.id Selasa (20/4/2021).

Sementara itu Kepala UPT Damkar Sektor Ciawi Nendri mengatakan, sektornya turut ikut dalam pemadaman. Ada dua unit yang diturunkan dari sektor Ciawi. “Iya kita Diperbatukan. Ada dua unit,” tuturnya.

Sementara itu Kapolres Bogor AKBP Harun menegaskan, kebakaran tersebut berawal sambaran petir. “Awal mulanya dari sambaran petir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut,” tukasnya. (all)