JAKARTA-RADAR BOGOR, Harga emas dunia hari ini melemah menjauhi level tertinggi selama tujuh pekan terakhir. Melemahnya logam mulia kuning tersebut lantaran yield US Treasury yang berbalik arah membayangi dukungan dari depresiasi dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.768,06 per ounce pada pukul 07.53 WIB. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat stabil di USD 1.770,70 per ounce.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun naik di atas 1,6 persen setelah mencapai level terendah semenjak lima minggu. Pada pekan lalu meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Kemudian, Indeks Dolar (Indeks DXY) jatuh ke level terendah lebih dari enam pekan terhadap sekeranjang saingannya. Hal tersebut membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Selain itu, ada juga sentimen dari pertemuan Presiden Joe Biden dengan sekelompok anggota parlemen bipartisan yang semuanya menjabat sebagai gubernur atau walikota, ketika Gedung Putih berupaya mencapai kesepakatan terkait proposal infrastruktur dan pekerjaan senilai lebih dari USD 2 triliun. Disisi lain, lebih dari 141,67 juta orang dilaporkan terinfeksi virus korona secara global dan 3.163.124 meninggal dunia.
Sementara, mengutip logam mulia emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini turun Rp 6.000 per gram dijual Rp 933.000 per gram. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam ikut turun Rp 6.000 ke level Rp 829.000 per gram. (*)
Sumber: jawapos.com
Editor: Yosep
