25 radar bogor

AEON Mall Laku Rp 1,9 T Diakuisisi Jepang, Rp 900 M Buat Bayar Utang

ILUSTRASI. Petugas saat menyemprotkan cairan desinfektan di Mal AEON, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (7/8/2020). Pihak Mal AEON melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan tes cepat (rapid test) bagi karyawannya serta menutup sementara mal tersebut akibat ditemukannya dua karyawan manajemen mal yang terinfeksi Covid-19. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
ILUSTRASI. Petugas saat menyemprotkan cairan desinfektan di Mal AEON, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (7/8/2020). Pihak Mal AEON melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan tes cepat (rapid test) bagi karyawannya serta menutup sementara mal tersebut akibat ditemukannya dua karyawan manajemen mal yang terinfeksi Covid-19. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

BOGOR-RADAR BOGOR, Perusahaan pengembang PT Sentul City Tbk dan Aeon Jepang melalui PT Aeon Mall Indonesia merampungkan proses akuisisi atau penjualan Aeon Mall Sentul City, Bogor. Proses akuisisi atau penjualan Aeon Mall Sentul City senilai Rp 1,9 triliun.

“Kami bersyukur akhirnya proses akuisisi bisa berjalan dengan lancar,” kata Presiden Komisaris PT Sentul City Tbk Basaria Panjaitan dalam keterangan persnya, Senin (19/4/2021)

Menurutnya, proses akuisisi atau penjualan ini terjadi karena Aeon Jepang sebagai investor asing melalui PT Aeon Mall Indonesia melihat prospek bisnis yang sangat baik di kawasan hunian Sentul City.

Ia menyampaikan, nantinya, dana hasil akuisisi atau penjualan ini akan digunakan untuk melunasi pinjaman ke PT BNI Tbk sebesar Rp 900 miliar. Dana dari hasil penjualan pusat perbelanjaan tersebut akan mengurangi secara signifikan liabilitas perseroan.

Selain itu, penjualan mall tersebut akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kinerja keuangan perseroan kuartal II tahun 2021.

“Dan tentunya sangat membantu cash flow kami,” terangnya.

Basaria melanjutkan, perseroan berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan hunian di Sentul City sebagai Kota Mandiri yang modern. Hal ini sejalan dengan pengembangan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor yang menetapkan kawasan hunian Sentul City sebagai Central Bussines Districk (CBD).

Pengembangan CBD menjadi prioritas utama perseroan saat ini. Setelah IKEA dan AEON Mall, perseroan tengah merancang kerja sama dengan investor asing untuk membangun Factory Outlet terbesar seAsia Tenggara di Sentul City.

“Kita ingin percepatan agar kegiatan bisnis berskala besar di kawasan hunian Sentul memberikan dampak ekonomi kepada stakeholders,” tuturnya.

Basaria menambahkan, pihaknya juga berkomitmen untuk menjadikan kawasan hunian Sentul City sebagai surganya para investor. Karena itu, perseroan juga secara berkesinambungan menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh para investor nasional dan global.

Sebagai catatan, untuk mendukung kebutuhan jaringan telekomunikasi para investor, kawasan Sentul City sudah dilengkapi jaringan serat fiber optic. Begitu juga dengan jaringan air bersih, perseroan telah bekerja sama dengan Perumda Air BersihTirta Kahuripan Kabupaten Bogor untuk memenuhi kebutuhan air di kawasan ini.

“Masalah ketersediaan jaringan dan pasok listrik, juga sudah menjalin kerja sama sangat baik dengan PLN (Perusahaan Listrik Negara),” pungkasnya. (*)

Sumber: jawapos.com
Editor: Yosep