25 radar bogor

Arsjad Rasjid Sebut Indonesia Kekurangan Pengusaha

ILUSTRASI: Pengerajin anyaman rotan menyelesaikan pembuatan keranjang di jalan raya Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (6/3/2021). Pandemi Covid-19 menurunkan banyak sektor usaha tak terkecuali usaha mikro kecil menengah (UMKM) akibat adanya pembatasan aktifitas masyarakat yang membuat omset penjualan kerajinan rotan menurun. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
ILUSTRASI: Pengerajin anyaman rotan menyelesaikan pembuatan keranjang di jalan raya Pasar Minggu, Jakarta, Sabtu (6/3/2021). Pandemi Covid-19 menurunkan banyak sektor usaha tak terkecuali usaha mikro kecil menengah (UMKM) akibat adanya pembatasan aktifitas masyarakat yang membuat omset penjualan kerajinan rotan menurun. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Ketua Dewan Penyantun Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Arsjad Rasjid menyebut, Indonesia masih kekurangan pengusaha. Menurutnya, penambahan populasi pengusaha sangat penting untuk pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, semua pihak harus saling membantu agar jumlah pengusaha dapat terus bertambah. Dengan bertambahnya jumlah pengusaha dapat berujung pada terciptanya lapangan kerja.

“Supaya dan agar, bisa membuat lapangan pekerjaan yang lebih besar. Dengan membuat lapangan kerja lebih besar, akhirnya adalah mengurangi kemiskinan,” ujarnya di Hotel Ambhara, Sabtu malam (17/4/2021).

Dirinya yang saat ini merupakan calon ketua umum Kadin mengatakan, pemerintah sejauh ini sudah sangat mendukung iklim berusaha, agar tercipta lebih banyak lagi pengusaha di Indonesia. Ia menyinggung kebijakan-kebijakan Menteri BUMN yang juga Ketua MES, Erick Thohir, yang membuat perusahaan induk (holding) BUMN ultra mikro.

“Itu juga untuk membantu UMKM, dan itu kedepannya kita membuat pondasi, dengan cara membuat usaha-usaha mikro kecil menengah,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, terdapat dua hal yang menjadi kekurangan dari pengusaha di Indonesia, adalah literasi digital. Hal tersebut menurutnya penting untuk keberlangsungan usaha di era modern ini.

“Familiarization terhadap digitalisasi itu penting sekali, di sini bagaimana unsur unsur digital, bisa membantu pengusaha,” terangnya.

Arsjad Rasjid menambahkan, hal lain yang menjadi kekurangan pengusaha khususnya pengusaha UMKM, adalah literasi keuangan. “Se-simple membuat buku catatan keuangan, itu penting sekali, karena supaya bisa ada di perbankan,” pungkasnya.