25 radar bogor

Kurangnya Pemahaman Mengurus Keluarga yang Wafat, Warga Tahurhalang Diajar Pemulasaraan Jenazah

Jenazah
Pelatihan pengurusan jenazah di Masjid Al Ghifari, Griya Kalisuren, Kecamatan Tahurhalang, Kabupaten Bogor pada Minggu (18/4/2021).
Jenazah
Pelatihan pengurusan jenazah di Masjid Al Ghifari, Griya Kalisuren, Kecamatan Tahurhalang, Kabupaten Bogor pada Minggu (18/4/2021).

TAJURHALANG – RADAR BOGOR, Dalam pemulasaraan jenazah, perlu tata cara dan pengetahuan khusus terutama bagi umat muslim.

Sayangnya hal itu tidak diajarkan secara umum maupun secara khusus di sekolah. Literasi tentang bagaimana mengurus jenazah mulai dari dimandikan hingga dimakamkan pun sangat terbatas.

Untuk itu, Ikatan Da’i Indonedia (Ikadi) Kecamatan Tajurhalang menggelar pelatihan pengurusan jenazah di Masjid Al Ghifari, Griya Kalisuren, Kecamatan Tahurhalang, Kabupaten Bogor pada Minggu (18/4/2021).

Dengan menghadirkan pemateri Ustad Madroi dari Yayasan Dompet Dhuafa, peserta berasal dari perwakilan di tiap desa di kecamatan setempat.

“Kenapa kita mengadakan kegiatan ini? karena pengetahuan tentang pemulasaraan jenazah ini sangat penting. Apalagi semua manusia pasti akan mati,” ujar Ketua Ikadi Kecamatan Tajurhalang, Suratman di lokasi pelatihan.

Menurut Suratman, yang paling berhak dan berkewajiban memulasarakan jenazah tidak lain ialah keluarga sendiri. Namun, masih banyak warga yang belum bisa mengurus sendiri ketika ada salah satu anggota keluarganya yang wafat.

Tak jarang, keluarga terpaksa memanggil pengurus jenazah dari luar dan harus mengeluarkan uang ditengah rasa duka. Bagaimana kalau keluarga tersebut tergolong miskin?

Itulah yang menjadi dasar Ikadi Tajurhalang menggelar pelatihan tersebut. Suratman menuturkan, pihaknya ingin memberikan pengetahuan secara lengkap kepada seluruh warga tentang bagaimana memusalaran jenazah.

Dengan misi, wilayah di tiap RW memiliki tim yang dapat mengurus jenazah.

“Kita ingin sebaiknya keluarga sendiri yang bisa mengurus, kalau pun tidak bisa, ada warga satu lingkungan yang bisa, jangan sampai harus mendatangkan pengurus jenasah dari luar,” ucapnya.

Bekerjasama dengan Yayasan Sepakat Mandiri Bersama Tajurhalang, pelatihan itu sekaligus launchingnya bantuan kain kafan beserta alat mengurus jenasah satu paket untuk warga Tajurhalang.

Berdiri sejak 2018 lalu, yayasan ini memiliki berbagai program sosial seperti zakat, infaq, sodaqoh dan wakaf seperti pada kegiatan tersebut.

“Kegiatan Ini adalah kolaborasi di mana Yayasan Sepakat Mandiri Tajurhalang ini sekaligus memberikan Al-quran untuk Masjid Al Ghifari dan launching dari program kain kafan gratis untuk warga se-Tajurhalang,” ungkap Bendahara Yayasan Sepakat Mandiri Bersama, Iskandar S.(cok)

Reporter : Septi Nulawan Harahap
Editor : Yosep