CIBINONG-RADAR BOGOR, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan nampak kaget dengan kenaikan beberapa harga bahan pokok jelang Ramadan, saat melakukan operasi Pasar Citeureup, bersama Disperdagin dan Perumda Pasar Tohaga, Senin (12/4/2021). Kenaikan terbesar yang ditemuinya adalah harga daging sapi.
“Kami mendengar kenaikan harga tinggi dari pedagang, dan ini harus bisa diminimalisir dengan cara mengintervensi pemasok,” kata Iwan, saat berbincang dengan salah satu pedagang daging di Pasar Citeureup.
Ia menjelaskan, fenomena naiknya harga menjelang Ramadan ini harus diminalisir, apalagi saat ini tengah berada dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Dari informasi yang didapat, harga daging sapi melejit hingga Rp40 ribu dari harga sebelumnya Rp110 ribu kini menjadi Rp150 ribu per kilogram,” kata Iwan.
Lebih lanjut ia menyebut Pemkab Bogor memiliki pekerjaan rumah (PR) besar untuk mengendalikan kenaikan harga bahan pokok yang selalu terjadi menjelang puasa.
Jika pada kondisi seperti ini terus Pemkab Bogor akan melakukan evaluasi untuk menekan harga tersebut.
“Untervensi tersebut tak lain karena sejauh ini ketersediaan bahan pokok masih sangat aman. Kan tidak langka ya, kenapa naik begini. Ini yang akan kita evaluasi,” jelasnya.
Salah seorang warga, Ningsih mengeluhkan tingginya harga daging menjelang Ramadhan ini. Padahal sebelumnya sempat normal tapi sekarang malah naik lagi
“Kami harap pemerintah bisa meminimalisir, jangan terlalu mahal seperti ini,” keluhnya
Dalam operasi pasar sejumlah bahan makanan mengalami kenaikan. Dari informasi yang didapat dari pedagang telur, kenaikan harga cukup tinggi dimana sebelumnya Rp21 ribu per kilogram, kini menjadi Rp25 ribu.
Begitu juga dengan harga ayam. Sebelumnya Rp33 ribu, kini menjadi Rp40 ribu per kilogram. Kenaikan tertinggi terjadi di harga daging sapi. Dari Rp110 ribu kini menjadi Rp150 ribu per kilogram. (nal)
Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep
