25 radar bogor

Bogor Soccer School Ingin Kampanyekan Pembatasan Gawai Pada Anak

Peresmian Bogor Soccer School (BSS) yang dihadiri Ketua Askot PSSI Bogor, Eko Prabowo (kanan) dengan memotong tumpeng di aula kantor Kecamatan Bogor Utara, Minggu (11/4/2021). (IST)
Peresmian Bogor Soccer School (BSS) yang dihadiri Ketua Askot PSSI Bogor, Eko Prabowo (kanan) dengan memotong tumpeng di aula kantor Kecamatan Bogor Utara, Minggu (11/4/2021). (IST)

BOGOR-RADAR BOGOR, Saat ini banyak anak-anak yang lebih suka memainkan berbagai gim melalui gawai .

Berangkat dari keprihatinan tersebut, Bogor Soccer School (BSS) hadir di Kota Bogor. Peluncuran BSS digelar di aula Kantor Kecamatan Bogor Utara, Minggu (11/4/2021), yang dihadiri pelatih fisik PSSI U-19, Nur Saelan Santoso dan Ketua Askot PSSI Bogor, Eko Prabowo.

Didirikan Maret 2021, BSS telah memiliki sekitar 60 siswa dengan usia siswa antara 6-17 tahun. Dengan pelatih berlisensi D sebanyak satu orang, lisensi C tiga orang dan lisensi B satu orang Targetnya, tahun ini BSS bisa merekrut 250 siswa.

Menurut Kepala Sekolah SSB, Dedy Apriansyah, kehadiran BSS tidak terbatas hanya membekali anak dengan keterampilan teknik, taktik, dan mental yang kuat. Atau pun hanya untuk menambah motivasi untuk berprestasi yang terpendam dapat tersalurkan saja.

“Kehadiran BSS bisa menjadi sarana positif bagi anak untuk menghindari dampak negatif globalisasi informasi dan teknologi, juga manghindari tawuran dan penyalahhgunaan narkoba,”ujarnya.

la menambahkam, melalui SSB anak-anak akan lebih memiliki solidaritas dan sosialisasi yang bagus, karena mereka diajarkan untuk bekerjasama dalam bermain bola.

“Dari SSB pun mereka bisa raih prestasi yang bisa membanggakan. Keberadaan BSS bisa berperan dalam membentuk pemain sepak bola berbakat usia dini hingga bisa berlanjut ke jenjang berikut,” imbuhnya.

Sementara Nursaelan sangat mengapresiasi terbentuknya BSS di Kota Bogor. Sebab jika dikelola dengan baik, akan muncul bibit-bibit pemain sepakbola handal.

“SSB merupakan pintu gerbang halaman lahirnya pemain-pemain sepakbola. Banyak pemain nasional lahir dari SSB. Indonesia dengan jumlah penduduk yang luar biasa besar, sangat potensial lahir pemain sepakbola. Jika pondasinya bagus, ke depannya akan bagus juga,” terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Eko Prabowo. Ia melihat adanya semangat yang luar biasa dari para pengurus dalam membina pemain sepakbola.

“Saya berharap BSS ini bisa menjadi cikal bakal SSB yang dikelola secara modern agar ke depannya menjadi SSB yang terbuka, egaliter dan maju. Tentu saja aturannya harus jelas, profesional, tertib diri serta administrasi,”tutup Eko. (*)

Editor : Muhammad Ruri Ariatullah