25 radar bogor

Rambah 6 Negara, Ekspor Tanaman Hias Bogor Senilai Rp2,3 Triliun

Eksportir asal Kota Hujan, Minaqu Home Nature, siap menggalang ekspor 15 juta tanaman hias dengan nilai Rp2,3 triliun. Kerja sama itu diteken secara resmi bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI.
Minaqu Home Nature, siap menggalang ekspor 15 juta tanaman hias dengan nilai Rp2,3 triliun. Kerja sama itu diteken secara resmi bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

BOGOR-RADAR BOGOR, Eksportir asal Kota Hujan, Minaqu Home Nature, siap menggalang ekspor 15 juta tanaman hias dengan nilai Rp2,3 triliun.

Kerja sama itu diteken secara resmi bersama Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Menurut CEO Minaqu Home Nature, Ade Wardhana, 15 juta tanaman hias itu yang akan dikirimkan ke enam negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, Jerman, Korea Selatan, dan Siprus.

Program yang mengacu pada Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) itu menerapkan konsep pemberdayaan petani milenial tanaman hias.

“Konsepnya, kami akan memberikan bibit tanaman hias kepada petani untuk diperbanyak terlebih dahulu. Setelah tumbuh dan berkembang, selanjutnya diekspor. Kita targetkan, tiga bulan ke depan bisa panen dan sudah bisa diekspor ke enam negara tujuan itu,” terangnya kepada Radar Bogor.

Tak tanggung-tanggung, eksportir asal Kota Bogor itu juga akan mengerahkan para tenaga ahli dalam membimbing para petani. Mereka sekaligus mengembangkan bibit dengan sarana greenhouse.

Menurut Ade,  disrupsi teknologi digital saat ini membuat penjualan tanaman hias dari Indonesia mulai mendapat tempat dari penggemar mancanegara. Hal itu mendongkrak optimisme dari segi ekonomi. Harapannya, tanaman hias itu juga akan menjadi potensi ciri khas dan mengharumkan nama Indonesia.

“Berbeda dengan zaman dahulu, kita kesulitan menembus pasar global. Kalau sekarang kan tinggal foto, upload, dan maintenance para pelanggan. Clear. Oleh karena itu, kita tidak ingin momen ini lewat begitu saja. Apalagi sekarang serba dipermudah termasuk oleh pemerintah,” paparnya lagi.

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menganggap bahwa dunia pertanian, khususnya tanaman hias, bisa menjadi solusi ekonomi di tengah kondisi pandemi. Ia juga ingin melihat secara langsung bagaimana pengiriman ekspor tanaman hias bisa sampai ke buyer atau pemesan di enam negara itu.

“Tidak ada pilihan lain, harus melompat, membuat pertanian jadi pilihan yang lebih baik dan akan kita tingkatkan lagi,” tuturnya dalam acara Tani on Stage di kantor Kementan.

Minaqu Home Nature juga melakukan penandatanganan dengan Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto untuk Pengembangan Kampung Holtikultura berbasis Florikultura berorientasi ekspor.

Nantinya, program ekspor tanaman hias itu akan dibantu perbankan melalui BNI untuk memberikan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sejumlah petani tanaman hias juga hadir dan menerima bantuan KUR itu secara simbolis. (mam)

Reporter: Imam Rahmanto