25 radar bogor

Ketua DPRD Kota Bogor Ikut Donor Plasma Konvalesen 

(DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto turut berpartisipasi dalam aksi donor plasma Konvalesen di Kota Bogor. Dede/Radar Bogor
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto turut berpartisipasi dalam aksi donor plasma Konvalesen di Kota Bogor, Sabtu (10/4/2021). Dede/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto turut berpartisipasi dalam aksi donor plasma Konvalesen di Kota Bogor.

Kegiatan yang digagas relawan Temanco bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, UPTD Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor kembali mengumpulkan para mantan atau peyintas penderita Covid-19, kali ini kegiatanya dilakukan di gedung DPRD Kota Bogor, Sabtu (10/4/2021).

Atang menjalani berbagai tahapan screening mulai dari pengecekan tensi darah, kondisi kesehatan, pengambilan sample darah hingga uji laboratorium.

Dalam kegiatan itu Atang Trisnanto yang juga politisi PKS itu ikut mendonorkan enam tabung darahnya untuk dilakukan uji lab.
Atang mengatakan meski sudah ada penurunan angka positif Covid-19 di Kota Bogor, namun sampai saat ini masih banyak warga yang dirawat dan membutuhkan donor plasma konvaslesen untuk meningkatkan antibodi.

Untuk itu, dirinya sebagai penyintas Covid-19 turut serta untuk melakukan donor plasma dengan dilakukan pengambilan sample darah untuk dilakukan uji laboratorium.

“Tentunya DPRD Kota Bogor Insya Allah sangat mendukung upaya yang dilakukan temanco salamaid dan UPTD PMI untuk melakukan aksi donor plasma konvalesen. Jadi memang saya sendiri sebagai salah satu penyintas covid yang bulan Februari lalu hari ini ikut untuk uji screening,” katanya.

Atang berharap setelah dilakukan uji screening dirinya bisa lolos untuk memberikan donor plasma, sehingga bisa membantu mereka yang membutuhkan serta, dapat membantu penanganan Covid-19 di Kota Bogor. Keberadaan plasma darah konvalesen memiliki peran penting dalam membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 dengan kategori sedang hingga berat.

Sementara itu, Kepala UPTD PMI Kabupaten Bogor dr. Dini Susanti Hasan Toto mengatakan, plasma darah konvaselen merupakan pengobatan atau therapy pendamping bagi para pasien Covid-19 disamping pengobatan utama yang dilakukan oleh dokter di rumah sakit. Mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 kategori sedang ke berat memerlukan sekitar minimal dua kantong darah berisi 200 cc.

“Tapi ada yang membutuhkan empat kantong, itu tergantung kondisi pasien dan penilaian dari dokternya jadi nanti doketernya yang menentukan ditambah atau cukup dua kantong,” ujarnya.
Pada kegiatan donor plasma di DPRD kata dr Dini ada sekitar 14 peserta yang merupakan penyintas Covid-19.

Secara keseluruhan kata dr Dini aksi donor plasma massal di Kota Bogor sudah dilaksanakan selama empat kali dan berhasil mengumpulkan 100 peserta. Meski demikian setelah dilakukan screening dari 100 peserta yang lolos ada sekitar 60 peserta.

“Tapi memang seleksinya cukup ketat, jadi selesksi adminstrasi awal kekudian diambil sample darahnya setelah itu diperiksa dilaboratorium pemerinksaan kedua itu sehinhga untuk dari sekitar 100 itu ada 60an yang berhasil,” katanya.

Menurutnya, kebutuhan plasma Konvalesen saat ini relatif menurun jika dibandingkan dengan awal pandemi Covid-19, meski demikian produksi plasma tersebut harus tetap dipenuhi mengingat adanya libur panjang Hari Raya Idul Fitri yang harus diantisipasi terkait dengan penyebaran Covid-19.

“Liburan panjang setelah Ramadan ini arus mudik harus diantisipasi, walaupun (pemerintah,red) tidak boleh mudik tapi ada aaja orang yang mudik. Ini kita antisipasi adanya peningkatan kasus, biasanya kaalau ada peningkatan kasus, kebutuhan plasma juga meningkat,” tukasnya.(ded)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Alpin