JAKARTA-RADAR BOGOR, Meninggalnya Pangeran Philip pada hari Jumat (9/4) dapat mengirim Pangeran Harry dan Meghan Markle kembali ke Inggris untuk pertama kalinya dalam setahun.
Kematian Pangeran Philip terjadi beberapa pekan setelah mereka memberikan wawancara kepada Oprah Winfrey dengan tuduhan isu rasisme dalam keluarga kerajaan Inggris yang ditayangkan saat Pangeran Philip berada di rumah sakit.
Pasangan itu (Meghan dan Harry) meninggalkan Inggris pada Maret 2020, berhenti dari tugas kerajaan. Sejak itu, mereka telah meluncurkan amal, menerima kesepakatan bisnis yang menguntungkan dengan Netflix dan Spotify, memberikan ceramah publik, muncul di konferensi Zoom. Hingga pada 7 Maret, Meghan membongkar isu rasisme di dalam keluarga Inggris dalam wawancara dengan Oprah.
Meghan sekarang sedang mengandung anak kedua mereka dan akan melahirkan musim panas, tapi dia belum mengungkapkan kapan tepatnya akan melahirkan. Pasangan itu belum mengomentari rencana untuk kembali ke Inggris.
Seorang sumber yang dekat dengan keluarga mengatakan kepada DailyMail.com pada hari Jumat. “Harry benar-benar akan melakukan yang terbaik untuk kembali ke Inggris dan bersama keluarganya,” kata sumber seperti dilansir dari Daily Mail, Jumat (9/4).
“Dia hanya ingin berada di sana untuk keluarganya, dan terutama neneknya, selama waktu yang menyedihkan ini,” kata sumber tersebut.
“Kalau Meghan jelas hamil, jadi dia perlu mengikuti nasihat dari dokternya tentang apakah aman baginya untuk bepergian, tapi kurasa Harry pasti akan pergi,” tambah sumber itu.
Sebelumnya Meghan dalam wawancara mengungkapkan ada isu rasisme yang dituding kepada anaknya, Archie. Harry tidak mau mengungkapkan siapa di keluarga yang mengatakannya, tetapi yang pasti bukan Ratu atau Pangeran Philip.
Pembawa acara CBS, Gayle King, yang merupakan teman dekat Oprah, mengklaim pasangan tersebut memiliki rencana jika kondisi Pangeran Philip memburuk, wawancara tersebut tidak akan ditayangkan. Ratu berkata pada saat wawancara bahwa tuduhan itu mengkhawatirkan.
Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin
