25 radar bogor

Nggak Hanya di Indonesia Saja, Klub Kurniawan dan Saddil Juga Tunggak Gaji

Pelatih Sabah FAm, Kuriawan Dwi Yulianto
Pelatih Sabah FAm, Kuriawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto

KINABALU-RADAR BOGOR,  Gaji pelatih Kurniawan Dwi Yulianto dan pemain Tim Nasional Indonesia, Saddil Ramdani belum dibayar, Sabah FC. Tak hanya mereka berdua, gaji seluruh pemain dan staf juga belum manajemen membuat mereka menolak untuk latihan.

Kondisi para pemain mogok latihan terjadi pada Kamis (8/4/2021).  Skuad Kurniawan datang ke lapangan latihan di Kinabalu, namun hanya setengah jam, mereka pulang ke tempat masing-masing.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes dari pada penggawa Sabah FC karena mereka belum menerima gaji selama tiga bulan.

Akun Twitter fans Sabah FC, ShabahRhinos menjelaskan saat para pemain kesayangan mereka menolak latihan.

“Pemain memboikot latihan. (latihan) dimulai pukul 4 sore (waktu setempat) , berkumpul, (kemudian) pulang ke rumah pukul 4.40 sore. Tiga bulan tidak digaji?” tulis SabahRhinos, yang memperlihatkan foto pemain meninggalkan lapangan.

“Pemain tiga bulan (belum digaji), dan staf pelatih empat bulan? Apakah mereka melakukan pekerjaan amal? Papan LED baru, ruang ganti dirapikan, bagian luar bagus, kursi di bangku cadangan diganti, tetapi gaji tiga bulan pemain tidak dibayar. Bagaimana bisa?” tambah mereka.

Sabah FC akan menghadapi Penang pada 11 April 2021 dalam lanjutan Malaysia Super League. Tim asuhan Kurniawan kini berada di peringkat ke-10, dari 12 peserta liga.

Sebelumnya, pelaksana tugas presiden asosiasi sepakbola Sabah (SAFA) Datuk Seri Bung Moktar Radin, mendesar para pemain Sabah untuk terus berjuang. Permintaan itu datang setelah Sabah mendapatkan hasil tidak bagus dari tujuh pertandingan, yakni satu kemenangan, dua imbang, serta empat kekalahan.

“Saya menginginkan pemain menunjukkan semangat juang tinggi, sehingga bisa lebih meyakinkan di atas lapangan,” ujarnya mengutip Goal.

“Mempunyai semangat juang sangat penting di tiap pertandingan. Saya tahu pemain sudah maksimal mencurahkan tenaga, tapi yang dibutuhkan sekarang adalah kemampuan terbaik secara maksimal,” pungkas dia. (okz/rur)

Sumber : okezone.com

Editor : Muhammad Ruri Ariatullah