25 radar bogor

Melalui Majelis Dzikir, Ade Yasin Ingin Kegiatan Keagamaan Terus Bergema

Ade-Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin saat meresmikan dan melantik pengurus Majelis Dzikir Arrahmah Korwil 7, yakni Kecamatan Pamijahan, Cibungbulang, Leuwiliang dan Leuwisadeng.
Ade-Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin saat meresmikan dan melantik pengurus Majelis Dzikir Arrahmah Korwil 7, yakni Kecamatan Pamijahan, Cibungbulang, Leuwiliang dan Leuwisadeng.

BOGOR-RADAR BOGOR, Bupati Bogor Ade Yasin kemarin meresmikan dan melantik pengurus Majelis Dzikir Arrahmah Korwil 7, yakni Kecamatan Pamijahan, Cibungbulang, Leuwiliang dan Leuwisadeng.

Acara pelantikan dilaksanakan di rumah salah satu tokoh di Kecamatan Cibungbulang. Ade Yasin bersyukur dapat meresmikan majelis dzikir dan menegaskan bahwasannya majelis dzikir bukan bekerja untuk Bupati, tapi bekerja untuk membina masyarakat.

“Bagaimana kita bisa mengisi ruang kosong, jangan sampai masjid dan musola kosong, mari kita isi dengan majelis dzikir, agar kegiatan-kegiatan keagamaan terus bergema” Tegas Ade Yasin Bupati Bogor.

Tujuan utama pembentukan majelis dzikir ini agar pembinaan umat tetep berjalan di Kabupaten Bogor dan majelis dzikir ini merupakan program estafet dari Bupati Bogor Rachmat Yasin.

“Alhamdulillah sekarang diteruskan oleh saya, saya punya tanggung jawab yang lebih besar sekarang, karena saya harus menjaga silaturahim ini tetap terjaga, bagaimana kita umat ini dibina terus oleh para kyai” Kata Ade Yasin.

Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Yasin juga mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Ketua Majelis Dzikir Arrahmah KH Nur Ali serta seluruh pengurus yang telah resmi dilantik.

Ade Yasin berharap dengan kehadiran majelis dzikir ini, masyarakat dapat membentengi diri dari pengaruh negatif seperti radikalisme, terorisme, intoleran, hoax dan lainnya.

Terlebih dengan luasnya wilayah Kabupaten Bogor, hal itu berdampak terhadap mudahnya dimasuki aliran-aliran tertentu yang melenceng dari ajaran agama Islam.

“Melalui majlis dzikir ini kita tingkatkan soliditas antara ulama dan umaro, karena dalam membangun ‘Bogor Berkeadaban’ tidak terlepas dari sinergitas ulama dan umaro” Pungkas Ade Yasin. (*)

Editor : Yosep