25 radar bogor

Pilot Project Telkom-Pemkab Malang Bangun Ekosistem Digital Pertanian

Pilot Project Telkom-Pemkab Malang Bangun Ekosistem Digital Pertanian
Pilot Project Telkom-Pemkab Malang Bangun Ekosistem Digital Pertanian

JAWA TIMUR – RADAR BOGOR, Daya beli petani Jawa Timur (Jatim) belum membaik. Tiga bulan terakhir, Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat bahwa nilai tukar petani (NTP) tidak tumbuh. Karena itu, diperlukan inovasi untuk meningkatkan kinerja dan NTP petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim Hadi Sulistyo mengatakan, NTP Maret turun 1,19 persen. Mengutip data BPS, daya beli petani hanya 99,19 persen dari NTP acuan tahun lalu. Sebelumnya, NTP Februari dan Januari masing-masing turun 0,13 persen.

“Penurunan nilai tukar petani ini dipicu komoditas tanaman strategis seperti jagung dan padi. Puncak panen Februari dan pasokan melimpah. Otomatis harga jualnya turun,” papar Hadi kemarin (6/4/2021).

Menurut Hadi, siklus itu terjadi setiap tahun. Biasanya harga tanaman pangan kembali naik pada semester II.

“Tentu, petani bisa meningkatkan pendapatan dengan optimalisasi kegiatan pascapanen. Hal itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan mesin panen, alat pengering, dan mesin penyimpanan,” ungkapnya.

Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi ikut mendongkrak kinerja petani. Tepatnya, memperkuat dari sisi digitalisasi.

Executive Vice President Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusra Pontjo Suharwono baru saja menyepakati kerja sama dengan pemerintah daerah untuk menciptakan ekosistem digital dalam industri pertanian.

Ekosistem digital itu akan menjadi sarana penting dalam pengurusan permodalan, pratanam, proses budi daya, dan penjualan ke pasar. Saat ini Telkom mencoba pilot project dengan Pemkab Malang.

“Tujuannya, industri pertanian bisa lebih efisien dan produktif. Petani lokal bisa meningkatkan daya saing di level nasional, bahkan internasional,” terang Pontjo kemarin.

Sumber : Jawapos.com

Uploader : Septi Vina