BOGOR-RADAR BOGOR, Kasus Covid-19 di Kota Bogor menunjukkan penurunan yang signifikan. Buktinya, keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit rujukan mulai semakin lowong.
Dinas Kesehatam (Dinkes) Kota Bogor mencatat, jumlah tempat tidur isolasi yang terisi hanya 30,7 persen. Angka ini jauh di bawah ambang batas BOR menurut WHO, yakni 60 persen.
Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, ada 809 tempat tidur isolasi di 21 rumah sakit rujukan yang disiapkan. Kini hanya terisi 248 tempat tidur. Hal it cukup melegalan, lantaran sebelumnya BOR di Kota Bogor sempat menembus angka 88 persen pada Januari 2021.
“Alhamdulillah tren BOR di rumah sakit turun karena kasus pasien terkonfirmasi positif juga turun, terutama kasus dengan gejala sedang dan berat. Di mana kasus kategori ini harus dirawat di rumah sakit,” tandasnya.
Penurunan juga terjadi di Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor. Tercatat jumlah tempat tidur yang terisi hanya 9 unit atau 14,1 persen dari total yang disiapkan 64 unit.
Menurut Retno, faktor lain penyebab menurunnya kasus positif Covid-19 dengan gejala sedang dan berat ini juga karena program vaksinasi yang terus dilakukan dan menjangkau lebih banyak warga.
“Bisa saja kemungkinan faktor vaksinasi. Jadi, andaikan terpapar juga tidak berat sehingga tidak perlu dirawat di rumah sakit,” terangnya.
Akan tetapi, ia mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan 5M. Belum ada jaminan masyarakat terbebas dari pandemi. (mam)
Reporter: Imam Rahmanto
