25 radar bogor

Tim Dosen UNB Latih KWT Desa Barengkok Bikin Kue Berbahan Tepung Kulit Manggis

UNB
Anggota KWT Desa Barengkok sedang mempraktikan pelatihan membuat kue berbahan tambahan kulit Manggis oleh Tim Dosen UNB.
UNB
Anggota KWT Desa Barengkok mendapat pelatihan membuat kue berbahan tambahan kulit Manggis oleh Tim Dosen UNB.

BOGOR-RADAR BOGOR, Tim Dosen Universitas Nusa Bangsa (UNB) Kembali melakukan penyuluhan sekaligus pelatihan kepada Kelomok Wanita (KWT) Desa Barengkok, Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor, dalam memanfaatkan buah serta limbah kulit manggis sebagai bahan pangan fungsional. Kali ini pelatihan membuat kue berbahan tepung kuit manggis.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tim Dosen UNB yang diketuai oleh Linar Humaira melalui pendanaan Ristek Dikti.

Kali ini melatih Kelompok Wanita Tani Pelangi Gunung Suling sebagai mitranya yang diketuai oleh Bety Nurbaety dalam pembuatan berbagai macam kue yang berbahan tepung kulit manggis.

Mengingat Desa Barengkok ini merupakan salah satu komoditi unggulannnya adalah buah Manggis, maka perlu untuk memberikan pelatihan dalam memanfaatkan limbah kulit manggis agar pengetahuan dan ketrampilan masyarakatnya meningkat sehingga dapat menumbuhkan perekonomian anggota KWT atau masyarakat Desa Barengkok umumnya.

Sebagai upaya untuk mengatasi masalah lingkungan karena adanya limbah kulit manggis, utamanya saat musim panen salah satunya melalui memanfaatkan kulit manggis menjadi tepung.

Kandungan gizi tepung kulit manggis meliputi vitamin A 8.03%, protein 3,02 gram, lemak 6,45% dan karbohidrat 82,56%.

Keuntungan kulit buah manggis dalam bentuk tepung karena mempunyai umur simpan yang lama, mudah disimpan dan didistribusikan, serta dapat menjaga kontinuitas pasokan bahan baku.

Tepung kulit manggis dapat dikembangkan menjadi suatu produk olahan pangan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan substitusi pangan fungsional.

Melalui kegiatan ini diperkenalkan dan melatih KWT masyarakat Desa Barengkok melalui pembuatan berbagai kue yang berbahan tambahan tepung kulit manggis diantaranya membuat cookies dan kue pao.

Cookies yang selama ini merupakan produk makanan yang dibuat dari bahan dasar tepung terigu yang kandungan gizinya terdiri dari karbohidrat dan lemak, sedangkan gizi lain masih kurang bahkan tidak ada, maka keunikan serta kelebihan dari produk olahan berbahan tambahan tepung kulit manggis ini akan melengkapi gizi yang kita butuhkan diantaranya dapat meningkatkan kandungan -karoten, selain itu juga dapat mengurangi ketergantungan akan tepung terigu.

Kegiatan ini ini diawali dengan memberikan pemahaman melalui penyuluhan terkait manfaat kulit manggis bagi kesehatan, proses memanfaatkannya, proses membuat simplisia sampai menjadi tepung dan sekaligus melatih masyarakat dengan mempraktekan bagaimana proses membuat kue berbahan tepung kulit manggis hingga perhitungan analisa usaha dan strategi memasarkan produknya. Diharapkan dari kegiatan ini dapat menjadikan sumber tambahan pendapatan mereka.

Keberadaan program ini sangan direspon positif oleh masyarakat dan khususnya oleh anggota KWT Desa Barengkok. Hal ini terlihat dari antusiasnya peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebagai hasil dari kegiatan ini adalah berupa produk selain selai manggis dan tepung kulit manggis juga produk olahannya berupan kue pao dan cookies. (*)

Editor: Yosep