25 radar bogor

Preview Bayern Munchen vs PSG : Jangan Lupakan Sejarah

Selebrasi Kingsely Coman usai mencetak gol tunggal kemenangan Bayern Munchen melawan PSG pada fnal Liga Champions di Estadio dea Luz, Senin (24/8/2020) dihihari.
Selebrasi Kingsely Coman usai mencetak gol tunggal kemenangan Bayern Munchen melawan PSG pada fnal Liga Champions di Estadio dea Luz, 24 Agustus 2020.

JERMAN-Paris saint Germain (PSG) mengunjungi Jerman untuk menantang Bayern Munchen dengan kepercayaan diri tinggi setelah Robert Lewandoski absen di leg pertama babak delapan besar Liga Champions. Tapi ada fakta sejarah yang tidak boleh mereka lupakan.

Bayern kehilangan predator utamanya setelah Lewy mengalami masalah lutut saat membela Polandia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, dua pekan lalu. Absennya sang bomber jelas menjadi kehilangan besar bagi Die Roten.

Seperti musim lalu, penyerang berusia 32 tahun itu tampil sangat luar biasa. Dalam 31 pertandingan bersama FC Hollywood, striker berpostur 184 cm itu melesakkan total 40 gol yang menjadikannya pemain paling subur di daratan Eropa.

Tanpa Lewy, daya ledak sang juara bertahan pastinya akan berkurang. Meski begitu, PSG yang datang untuk membalas kekalahan 0-1 mereka di final tahun lalu sama sekali tidak boleh berpikir kunjungan mereka ke Allianz Arena akan sama seperti ketika mereka mempermalukan Barcelona di Camp Nou pada leg pertama babak 16 besar.

Selain masih memiliki pemain-pemain seperti Serge Gnabry, Leroy Sane, Kingsley Coman, Thomas Muller, hingga eks pemain PSG, Eric Maxim Choupo-Moting, Bayern memang masih onfire. Mereka sudah menjalani 19 pertandingan tak terkalahkan di Liga Champions.

Di Bundesliga mereka juga begitu menakutkan. Akhir pekan lalu, ketika mereka mulai melanjutkan perburuan gelar tanpa Lewandowski, klub Kota Munich itu mengalahkan rival terdekatnya, RB Leipzig untuk memantapkan posisi di puncak Bundesliga dengan keunggulan tujuh angka.

Bicara sejarah, rekor Bayern juga sangat menakutkan. Mereka memenangkan tiga pertandingan kandang terakhir melawan tim dari ibu kota Prancis itu.

Selain itu, mereka juga menang 1-0 di tempat netral pada final di Lisbon Agustus lalu di mana saat itu Coman jadi mimpi buruk PSG.

Hal lain yang juga harus diingat PSG catatan buruk mereka menghadapi juara bertahan Liga Champions. Seperti diketahui, laga kontra pemilik gelar menjadi kelemahan PSG. Dalam dua pertandingan sebelumnya, tim Ligue 1 Prancis selalu kalah di pertandingan kandang dan tandang.

Pada musim 1994/1995, mereka dikalahkan AC Milan di semifinal. Setelah kalah 0-1 di kandang, mereka kemudian takluk 0-2 di San Siro.

Terbaru, mereka dilibas Real Madrid pada Babak 16 Besar Liga Champions musim 2017/2018 dengan kekalahan 3-1 di Santiago Bernabeu dan 1-2 di kandang sendiri.

Fakta-fakta membuat Bayern tetap optimis mengalahkan PSG meski kehilangan Lewandowski. Pelatih Bayern, Hansi Flick menegaskan, kemenangan atas Leipzig menjadi pernyataan khusus mereka jelang duel ini.

“Kami telah menunjukkan bahwa kami dapat melakukannya selama sembilan bulan terakhir, ” tegas pelatih berusia 56 tahun itu di situs Bayern.

Itu tentu bukan gertak sambal. Flick sudah mempersiapkan pertandingan ini dengan baik. Sebagian besar pemain sudah diberi dua hari istirahat dan Alphonso Davies serta Jérôme Boateng siap kembali merumput setelah absen di laga kontra Leipzig. “Mengingat ke depan akan sangat sulit, ada baiknya untuk beristirahat sesekali dan menjernihkan pikiran,” jelas Flick.

Moting yang meninggalkan PSG musim panas lalu menambahkan, kedua klub sudah paham kekuatan masing-masing setelah bertemu di final. Dan sekarang yang terpenting kata dia adalah menjaga fokus.

“Yang terpenting adalah kami bermain sebagai tim dan itulah kekuatan Bayern. Para pemain telah bermain melawan satu sama lain. Pada level ini Anda tahu apa yang harus Anda lakukan dan bahwa Anda harus 100% fokus dan menghasilkan bentuk terbaik Anda,” ujarnya.

Terkait kekuatan PSG yang kali ini sudah bisa memainkan Neymar, Choupo-Moting mengatakan ada rasa hormat di kedua kubu. “Para pemain tahu mereka memiliki pekerjaan yang berat, tetapi kami juga tahu itu akan sangat sulit. Seluruh dunia sepak bola menantikan pertandingan ini,” ujarnya.

Les Parisiens juga menunjukkan respek sama. Pelatih PSG, Mauricio Pochettino bahkan mewarning anak asuhnya bahwa mereka tidak boleh over confidence meski tuan rumah tidak bisa menurunkan Lewandowski.

“Bayern bukan hanya Lewandowski yang memang merupakan pemain yang sangat penting. Kekuatan utama Bayern adalah kolektivitas. Bayern bukan tim yang gampang dikalahkan. Mereka adalah juara Eropa. Namun, kami juga tidak perlu rendah diri. Kami akan ke Munich dengan respek, tapi menargetkan lolos ke semifinal,” tegas Pochettino di Marca.

Gelandang PSG, Leandro Paredes berpandangan sama. “Ini kompetisi terberat. Dan untuk melaju ke final, dan memenangkannya, Anda harus menghadapi yang terbaik. Dan itulah yang terjadi pada kami. Kami berada di grup yang sulit, lalu kami menghadapi Barca, dan sekarang Bayern. Begitulah adanya, Anda harus siap menghadapi semua tim,” kata Paredes di PSG TV.

Juan Bernat, Leandro Paredes, Marco Verratti, dan Alessandro Florenzi dipastikan tidak bisa memperkuat PSG karena cedera dan Covid-19.

Sementara Layvin Kurzawa, Mauro Icardi, dan Danilo Pereira masih akan dilihat perkembangannya jelang kickoff. Di kubu Bayern, selain Lewandowski, mereka juga tidak akan diperkuat Douglas Costa dan Corentin Tolisso. (amr)

Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep