25 radar bogor

Permudah Layanan, BPJS Kesehatan Maksimalkan Inovasi Melalui Whatsapp

BPJS-min
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor Fahrurozi dalam kegiatan Ngopi Bareng JKN bersama media, Rabu (7/4/2021). IMAM/RADAR BOGOR
BPJS-min
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor Fahrurozi dalam kegiatan Ngopi Bareng JKN bersama media, Rabu (7/4/2021). IMAM/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Akan tetapi, sebagian masyarakat harus tetap menjalankan aktivitas di luar rumah.

Sebagai pemberi layanan publik, BPJS Kesehatan juga harus menerapkan protokol kesehatan selama menjalankan fungsinya.

Alur pelayanan administrasi kepesertaan di kantor cabang diatur sedemikian rupa untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami sudah melakukan penyesuaian untuk sistem antrian tetapi tidak bisa dipungkiri, masyarakat tetap datang ke kantor cabang untuk mendapatkan pelayanan administrasi kepesertaan,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bogor Fahrurozi dalam kegiatan Ngopi Bareng JKN bersama media, Rabu (7/4/2021).

Fahrurozi menjelaskan, salah satu upaya untuk mengurangi terjadinya kerumunan dengan mengubah tampilan alur pelayanan di kantor cabang.

Sebelum memasuki kawasan kantor cabang, petugas BPJS Kesehatan akan melakukan pengukuran suhu tubuh peserta/calon peserta JKN-KIS yang tentunya wajib menggunakan masker dan jika memenuhi kriteria, dilanjutkan mencuci tangan dengan sabun di tempat yang disediakan.

BPJS Kesehatan pun mengatur posisi berdiri peserta/calon peserta JKN-KIS yang sedang menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Mengubah tampilan alur pelayanan di kantor cabang ternyata tidak cukup untuk mengurangi kerumunan di kantor cabang.

BPJS Kesehatan pun melakukan terobosan untuk membatasi pelayanan administrasi kepesertaan di kantor cabang tanpa melalui tatap muka dengan memanfaatkan teknologi.

“Di masa pandemi ini kami dituntut untuk melakukan adaptasi. Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi, kami membuka kanal pelayanan administrasi kepesertaan melalui aplikasi WhatsApp. Masyarakat di wilayah kerja kantor cabang, dapat menghubungi nomor yang berbeda-beda di tiap kantor cabang,” tutur Fahrurozi.

Terobosan ini dinamakan Pandawa (Pelayanan Administrasi Melalui WhatsApp). Ada 9 pelayanan yang dapat dilayani melalui Pandawa. Peserta atau calon peserta dapat mengirimkan format dengan memasukkan kode layanan yang diinginkan.

“Efek adanya Pandawa ini sangat signifikan. Jumlah pelayanan tatap muka menjadi sangat berkurang dan sejalan juga dengan jumlah kerumunan turut berkurang. Tentunya kendala dalam penerapan Pandawa ini ada karena sebaik apapun suatu sistem pasti akan ada evaluasi. Kami akan berusaha untuk mengatasi kendala-kendala tersebut,” tutup Fahrurozi.

Jauh sebelum Pandawa dikembangkan, BPJS Kesehatan sudah memiliki kanal pelayanan administrasi tanpa tatap muka. Kanal-kanal tersebut, antara lain aplikasi Mobile JKN, BPJS Kesehatan Care Center 1500 400, dan CHIKA (Chat Assistant JKN) melalui nomor WhatsApp 081213331413. (mam)

Reporter : Imam Rahmanto
Editor : Yosep