25 radar bogor

Manchester City vs Dortmund : Panggung Pembuktian Para Predator

Selebrasi Ilkay Gundongan usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur. (Standard Evening)
Selebrasi Ilkay Gundongan usai mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur. (Standard Evening)

MANCHESTER—Manchester City akan menghadapi Borussia Dortmun di leg pertama babak delapan besar Liga Champions Rabu (7/4/2021) dini hari nanti. Ini akan menjadi panggung pembuktian bagi bomber kedua kubu.

Merujuk pada performa kedua klub belakangan ini, pasukan Pep Guardiola menjadi favorit dini hari nanti. Sejak November tahun lalu, mereka hanya menelan satu kekalahan dalam 34 pertandingan. Selebihnya, Manchester Biru memenangi 30 laga dan imbang tiga kali.

Terbaru, City mengalahkan Leicester City yang semakin mendekatkan mereka ke podium juara Premier League. Sebaliknya, Dortmund di bawah kendali pelatih sementara Edin Tersic sangat tidak konsisten. Teranyar, mereka dipermalukan Eintracht Frankfurt di kandang sendiri.

Tugas pemain-pemain City juga sepertinya cukup sederhana di pertandingan ini. Mereka “hanya perlu” mematikan Erling Haaland. Jika bisa meredam pemain berjuluk The Manchild itu, The Citizens berpeluang sangat besar mengirim tamunya pulang dengan kekalahan.

Haaland sejauh ini memang menjadi momok yang sangat menakutkan. Khusus di Liga Champions, pemain berusia 20 tahun itu total sudah melesakkan 10 gol. Jumlah itu lebih dari separuh total gol Dortmund di kompetisi terbaik Eropa ini.

Selain itu, bomber yang juga mendapat julukan The Terminator tersebut disebut-sebut menjadi calon pengganti Sergio Aguero di Etihad Stadium.

Dan laga dini hari nanti diharapkan menjadi panggung testimoni anak Alf-Inge Haaland, mantan pemain Manchester City.

Pep Guardiola pun menyadari bagaimana berbahayanya sang pemain. “Angka-angka berbicara sendiri. Tentu saja dia adalah salah satu striker terbaik di dunia saat ini, di usianya. Saya melihat beberapa pertandingannya dan angka (gol) di Liga Champions dan liga yang sangat mengesankan. Saya tahu kualitas pemain ini. Semua orang tahu,” tegas Pep di Squawka.

Tapi menurut Pep, ancaman Dortmund bukan hanya sebatas Haaland. Sebagai mantan pelatih Bayern Munchen, juru taktik asal Spanyol itu mengaku sangat mengenal bagaimana Dortmund dan sebagus apa kualitias mereka.

“Satu orang yang mengenal Dortmund di Manchester, itu saya. Budaya klub, cara mereka bermain – dan saya tidak menemukan satu pemain pun di Dortmund yang tanpa kualitas. Mereka memiliki kualitas luar biasa,” jelasnya di situs klub.

Makanya, Pep berusaha mengabaikan hasil-hasil Dortmund belakangan ini. “Mungkin mereka tidak menemukan konsistensi di Bundesliga musim ini tetapi dalam satu pertandingan, dua pertandingan mereka bisa melakukan apa saja. Sevilla sudah melihatnya. Sevilla adalah salah satu tim terbaik untuk memainkan dua leg dan Dortmund mengalahkan mereka,” kata Pep.

“Saya sangat menghormati Dortmund. Saya berada di Jerman selama tiga tahun dan mereka selalu menjadi lawan yang hebat. Saat mereka berlari, mereka bisa membunuh Anda. Kami berusaha agresif. Kami ingin menang. Itulah yang perlu kami lakukan,” tandasnya.

Tidak ada masalah cedera dan sanksi di kubu City. Itu berarti Pep bisa menurunkan kekuatan terbaiknya. Yang menjadi sorotan tentu saja lini serang.

Pep memiliki sejumlah opsi untuk trisulanya. Namun, Raheemn Sterling, Bernardo Silva, dan Gabriel Jesus sepertinya paling berpeluang bermain sejak awal.

Nama terakhir memiliki motivasi besar menyambut laga ini. Seperti halnya Haaland, bomber Brasil berjuluk Tetinha itu juga akan berusaha memberi testimoni atau pernyataan soal kualitasnya untuk meyakinkan klub dan fans mereka bahwa dia layak menjadi pengganti Aguero yang akan hengkang akhir musim nanti.

Di kubu Dortmund sendiri, masalah mereka cukup banyak jelang laga ini. Selain inkonsistensi dan masih absennya Jadon Sancho, Axel Witsel, dan Marcel Schmelzer, mereka juga belum bisa menemukan solusi di sektor pertahanan.

Dalam lima pertandingan terakhir, gawang Dortmund kebobolan 10 gol atau rata-rata dua gol per laga. Dengan kualitas barisan penyerang City, kondisi itu akan sangat berbahaya. Dan inilah keluhan utama Terzic setelah kekalahan dari Frankfurt. “Kami tidak bertahan dengan baik,” katanya di Football France.

Namun Terzic berharap timnya bisa tampil lebih baik menghadapi City. Menurutnya, Dortmund harus berada di puncak permainan mereka dari detik pertama hingga terakhir, jika ingin meraih hasil positif. “Dan mungkin juga untuk perpanjangan waktu.

Mengatasi Manchester City akan menjadi sesuatu yang istimewa. Guardiola tidak diragukan lagi salah satu pelatih terbaik di dunia,” ujar Terzic di UEFA.com.

Dalam lima pertandingan sejak 2010, Dortmund sangat superior atas City. Mereka memenangkan tiga laga dan tidak terkalahkan. Pada pertemuan terakhir di ajang pramusim 2018 silam, Dortmund menang 1-0. (amr)

Sumber : fajar.co.id
Editor : Yosep