25 radar bogor

Didorong Buka Lapangan Pekerjaan Baru di Tengah Pandemi, 128 Peserta Dilatih Kompetensi

Sebanyak 128 orang mengikuti pelatihan Berbasis Kompetensi pada Gelombang I tahun 2021 di aula kantor UPTD BLK Kota Bogor, Senin (5/4/2021). Dede/Radar Bogor
Sebanyak 128 orang mengikuti pelatihan Berbasis Kompetensi pada Gelombang I tahun 2021 di aula kantor UPTD BLK Kota Bogor, Senin (5/4/2021). Dede/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bogor membuat gebrakan di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 128 orang mengikuti pelatihan Berbasis Kompetensi pada Gelombang I tahun 2021 di aula kantor UPTD BLK Kota Bogor, Senin (5/4/2021).

Kepala UPTD BLK Kota Bogor, Enjang Nurjaman mengatakan, pelatihan tersebut buah dari kerjasama dengan pemerintah pusat, untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Sehingga kedepan bisa membuka lapangan kerja, bagi masyarakat yang kini kesulitan mencari lapangan pekerjaan. “Kegiatannya ada ketahanan mental yang dibimbing oleh anggota Kodim 0606/Kota Bogor,” katanya.

Pelatihan itu berlangsung sampai Rabu (7/4/2021). Kemudian, dilanjut materi pelatihan pada Kamis nanti. Untuk peserta, sebanyak 128 orang tampak antusias mengikuti pelatihan.

Sebagian besar merupakan warga Kota Bogor, namun ada pula warga Kabupaten Bogor yang ikut dalam pelatihan. “Pelatihan ini juga meliputi tujuh kejuruan, seperti Bahasa Inggris, Komputer, Otomotif, Tata Boga, Perhotelan dan Kecantikan, serta Service AC,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Bogor, Elia Buntang berharap dengan adanya pelatihan ini bisa menciptakan pengusaha yang handal. Sebab dengan kondisi Covid 19, jumlah pengangguran di Kota Bogor tercatat naik 12 persen. “Sehingga saya berharap pelatihan-pelatihan ini menjadi wiraswasta yang baru dan bukan lagi pekerja,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Achmad Saeful Bakhri mengapreasiasi langkah Disnaker Kota Bogor yang melaksanakan pelatihan saat pendemi dengan protokol kesehatan ketat.

Hal ini dianggap terobosan yang mampu menumbuhkan wirausaha baru di era pandemi, sekaligus meningkatkan kompetensi dan ruang bagi para milenial.

“Kita berharap kedepan Disnaker menjalin kemitraan dengan perusahaan yang baru atau yang sudah ada di Kota bogor. Kedepan pelatihan bagi SDM di perusahaan nantinya harus dilakukan di UPTD BLK Disnaker ini,” katanya.

Sehingga, sambung dia, sebelum membuka usaha mal atau pabrik, Disnaker diajak untuk berkomunikasi kaitan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan kompetensinya. Untuk penyiapan SDM nantinya, kata ASB, Disnaker pun harus menjalin kerjasama dengan SMK-SMK di Kota Bogor untuk penyerapan potensi lulusan sekolah.

“Kepada para peserta, kita berharap untuk merubah mindset bahwa dari pelatihan ini mereka akan disalurkan menjadi tenaga kerja. Tapi diharapkan para peserta dapat menjadi agen pelaku ekonomi baru ditengah pendemi. Harus bagaimana pelatihan ini jadikan peningkatan kompetensi untuk membuka wirausaha baru,” kata ASB-sapaan karibnya.

Ditengah pandemi, harus terus membuka ruang usaha baru karena ada peningkatan jumlah PHK. Kedepan, UPTD BLK jangan mononton dalam melaksanakan kegiatan, tetapi harus berinovasi dan mampu beradaptasi dengan teknologi dan perkembangan modernisasi digital.

“Dengan komunikasi yang dilakukan dengan pusat akhirnya kita manpu melakukan pelatihan seperti saat ini,” tuntasnya. (ded/PKL-Nadia)