25 radar bogor

Derbi Turin Berakhir Imbang 2-2, Pertegas Pirlo Sosok PHP

Andrea Pirlo
Andrea Pirlo

TURIN—Derbi Kota Turin antara Torino kontra Juventus berakhir imbang 2-2. Hasil ini semakin mempertegas pelatih Juventus, Andre Pirlo sebagai sosok Pemberi Harapan Palsu (PHP).

Dalam laga di  Stadio Olimpico Grande Torino, Juventus sebenarnya memimpin lebih dulu setelah umpan Alvaro Morata bisa diselesaikan Federico Chiesa di menit ke-13.

Namun, Torino yang berjuang untuk menjauh dari zona degradasi mampu menyamakan kedudukan di menit ke-27 lewat gol Antonio Sanabria.

Tuan rumah bahkan bisa membalikkan keadaan di awal babak kedua setelah Antonio Sanabria mencetak gol keduanya pada menit ke-46. Juve selamat dari kekalahan setelah Cristiano Ronaldo mampu menuntaskan umpan Giorgio Chiellini di menit ke-79.

Hasil ini menunjukkan Juventus sama sekali belum menunjukkan perbaikan seperti yang dijanjikan Pirlo setelah tersingkir di Liga Champions. Selain itu, mereka juga nyaris mustahil bisa mempertahankan gelar Serie A.

Juventus yang meraih scudetto di sembilan musim terakhir seperti diketahui sudah tertinggal jauh di klasemen. Dengan poin 56, Juventus saat ini sudah tertinggal 12 poin di belakang pemuncak klasemen, Inter Milan.

Bahkan, posisi Juve di empat besar juga sangat rawan. Saat ini, Juve hanya terpaut lima angka di atas AS Roma yang ada di peringkat ketujuh klasemen. Dan laga menghadapi Napoli yang mengantongi poin sama seperti Juve akan sangat penting artinya.

Saat Anda tidak menang, Anda tidak bisa puas. Kami tahu bahwa kami harus meningkat, kami mencoba memenangkan pertandingan, karena itu membantu semua orang bersantai. Kami kehilangan banyak poin sepanjang musim ini dan tentu saja kami harus melakukan yang lebih baik,” kata Pirlo kepada DAZN.

Pirlo ditanya apa yang akan dia fokuskan sekarang setelah Juventus memiliki waktu seminggu penuh untuk mempersiapkan pertandingan?

“Kami harus bekerja pada banyak prinsip sepak bola, seperti posisi dan gerakan, menemukan lebih banyak gerakan di antara garis, terutama melawan tim yang bertahan dalam. Saat ini, kami melakukan terlalu banyak operan horizontal dan itu membuat kami dapat diprediksi,” jelasnya.

Kapten Juventus, Giorgio Chiellini mengakui Juventus kini sudah harus melupakan scudetto dan harus fokus untuk finis empat besar. “Kami harus tetap bersatu dan berbicara sesedikit mungkin,” tegasnya dikutip dari Football Italia.

“Mari hindari proklamasi, alih-alih bekerja hari demi hari, mengetahui bahwa kita memiliki pertandingan yang sangat penting di hari Rabu. Kami harus maju dan mencoba melakukan yang terbaik sehingga kami dapat mencapai target penting bagi kami, tempat Liga Champions. Kami juga akan menghadapi Final Coppa Italia,” kuncinya. (amr)

Sumber : fajar.co.id
Editor : Yosep