25 radar bogor

Partisipasi Lansia Ikut Vaksinasi Covid-19 Minim, Peran Keluarga Kunci Utama

Vaksinasi lansia
Direktur jendral P2P Kemenkes RI ketika memberikan keterangan melalui zoom meeting tentang vaksinasi lansia.
Vaksinasi lansia
Direktur Jendral Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementrian Kesehatan, Maxi Reun Rondonuwu ketika memberikan keterangan melalui zoom meeting tentang vaksinasi lansia.

CIBINONG-RADAR BOGOR, Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melansir, jumlah lansia Indonesia pada tahun 2020 berada pada kisaran angka 80 juta penduduk.

Namun, pastisipasi lansia untuk ikut vaksinasi masih minim. Karena itu, untuk menyukseskannya perlu dukungan keluarga.

“Sehingga untuk menyukseskan vaksinasi tentu harus menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak yang punya orang tua atau kakek, nenek atau lansia untuk betul-betul memaknai pentingnya vaksinasi bagi lansia untuk memproteksi mereka,” kata Direktur Jendral Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Maxi Reun Rondonuwu.

Maxi menambahkan, pihaknya juga sudah memulai berbagai terobosan agar jumlah vaksinasi untuk lansia dapat ditingkatkan sesuai target. Di antaranya dengan memberikan akses vaksinasi kepada para pihak yang bisa membawa dua lansia untuk divaksinasi.

“Terobosan lainnya termasuk melakukan mobilisasi dengan menyiapkan alat transportasi, agar lansia dapat mudah menjangkau titik-titik pelaksanaan vaksinasi yang sudah ditentukan,” jelasnya.

Senada dikatakan Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization, Prof Sri Rezeki. Ia mengaku, bahwa perlu dilakukan sosialisasi masif terkait manfaat vaksinasi bagi lansia agar membangkitkan kesadaran mereka maupun keluarganya.

“Bagaimana kita mengelola (sosialisasi) ini agar menarik. Tetapi mungkin harus ada yang dipikirkan baik-baik. Kita tidak hanya memikirkan pendidikan untuk vaksin, tapi the whole life. Itu mungkin yang harus diubah perilaku kita semua,” cetusnya.

Selain peran keluarga, ia juga mengungkapkan, peran media sebagai penyampai pesan. Di tengah digitalisasi, para pihak terkait diharapkan dapat memanfaatkan jenis media dengan efektif.

“Sepanjang masa pandemi Covid-19, lebih dari 50% masyarakat mengaku mendapat sumber informasi melalui saluran berita televisi. Jadi peran media menyampaikan informasi sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (nal)

Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep