25 radar bogor

Wacana PTM, Tingkat Kasus Covid-19 Anak Rendah, tapi Jadi Perhatian

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Istimewa)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Istimewa)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. (Istimewa)

JAKARTA – RADAR BOGOR, Pemerintah memutuskan untuk mewajibkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas apabila seluruh guru dan tenaga kependidikan yang ada di satuan pendidikan sudah tervaksinasi. Hal ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito menuturkan salah satu pertimbangan pembukaan sekolah ini karena kasus Covid-19 yang dialami oleh anak usia sekolah relatif rendah.

“Kalau kita lihat perkembangan kasus positif yang ada di usia sekolah, terlihat bahwa memang kenaikan kasus dan juga penurunan kasus secara nasional itu mengenai kelompok umur yang ada, baik PAUD, SD, SMP, SMA, memang CFR-nya (case fatality rate) relatif rendah, anak-anak relatif terlindungi dari fatalitas,” ungkap dia dalam Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (30/3/2021).

Namun, ia tetap mengingatkan, sekitar 14 persen kasus Covid-19 terjadi pada usia anak sekolah. Adapun, kasus anak sekolah yang paling banyak berada pada usia 7-12 tahun, yakni 49.962.

“Juga pada 16-18 tahun ada 45.888. Jadi ini yang perlu kita perhatikan, kita tetap menjaga mereka tetap sehat dan bisa produktif untuk belajar,” imbuhnya.

Tentu saja dalam kebijakan ini, target utama adalah bisa mempertahankan yang sehat untuk tetap sehat. Oleh karenanya, perlu keterlibatan seluruh pihak untuk menjaga hal ini.

“Semua kebijakan itu harus betul-betul berlapis sehingga aman, kemudian 3T harus dijalankan dengan baik, kemudian vaksin juga supaya ketahanan kesehatan masyarkaat terutama anak sekolah bisa terjaga dan orang tua murid dan masyarakat umum juga bisa merasa aman dan nyaman untuk menjalankan kegiatan yang terkendali tersebut,” pungkasnya.

Sumber : Jawapos.com

Uploader : Septi Vina