SURABAYA – RADAR BOGOR, Perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan konsumen yang semakin beragam serta adanya perubahan selera konsumen membuat pengembangan produk sangat diperlukan. Dalam prosesnya, pengembangan produk dapat dilakukan dengan meningkatkan inovasi produk dan memperbaiki fungsi produk yang lama demi menjawab kebutuhan konsumen serta mempertahankan daya saing produk.
Di tengah pandemi Covid-19, seluruh masyarakat diajak untuk beradaptasi dengan kebiasaan yang baru. Tak terlepas dari kegiatan belajar mengajar yang terpaksa dilakukan secara daring. Terbatasnya sumber belajar, kesiapan mental serta sarana pendukung kegiatan mengajar menjadi tantangan tersendiri. Sarana dan prasarana yang memadai menjadi faktor yang penting untuk memastikan siswa/mahasiswa tetap nyaman terhadap situasi dan kondisi pembelajaran daring.
Lampu belajar sebagai salah satu peralatan pendukung kegiatan belajar menjadi sangat penting guna memberikan pencahayaan yang baik bagi siswa/mahasiswa. Menjawab kebutuhan tersebut, Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC), mengembangkan produk lampu meja belajar portable yang dilengkapi dengan tempat handphone guna mempermudah pembelajaran atau pekerjaan secara daring.
Lampu belajar portable ini didesain dengan tampilan yang simpel, ringan, solid dan fleksibel yang terlihat dari tekukan rangka lampu yang dapat diatur hingga 180 derajat. Hal ini tak terlepas untuk menciptakan kenyamanan dan lebih fokus ketika sedang melakukan aktivitas pembelajaran atau pekerjaan. Selain itu, posisi lampu meja dapat diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan mengganggu aktivitas di atas meja.
Pengembangan produk lampu meja portable ini diproduksi oleh Prodi Teknik Industri UKDC dengan menggunakan 3D Printer yang menjadi alat pendukung pembelajaran di Laboratorium Sistem Produksi. Nantinya produk ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi sensor pencahayaan ruang agar lebih efektif.
Lampu meja belajar yang dihasilkan oleh Laboratorium Teknik Industri UKDC melalui tahapan permodelan dengan software, pencetakan 3D Printer dan proses penyempurnaan serta perakitan. Mesin 3D Printer yang dimiliki oleh Laboratorium Sistem Produksi menghasilkan karya-karya mahasiswa seperti cover RoboCop, Toys dan Action Figure.
Selain itu, Program Studi Teknik Industri UKDC dilengkapi dengan empat laboratorium lain sebagai fasilitas pendukung yaitu, Lab. Fisika, Lab. Komputer, Lab. Perancangan Sistem Kerja, dan Lab. Sistem Produksi. Saat ini Laboratorium Program Studi Teknik Industri UKDC sedang dalam proses perluasan dengan adanya penambahan alat laboratorium.
Program Studi Teknik Industri UKDC didukung oleh dosen dari berbagai bidang keahlian, Manajemen Rantai Pasok, Ergonomi, Manajemen dan Manufaktur Kualitas, Manajemen Strategik, dan Design and Manufacturing Engineering yang berkomitmen tinggi membimbing mahasiswa untuk mencapai kompetensi bidang ke teknik industrian.
Saat ini, Program Studi Teknik Industri UKDC turut mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas oleh Kemendikbud dengan melaksanakan program Student Exchange yang bekerja sama dengan Program Studi Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogjakarta (UAJY).
Kedua adalah program Internship (Magang) 5 bulan di beberapa industri diantaranya; PT. Guntner Indonesia dan PT. Rembaka. Ketiga adalah pelaksanaan KKN Tematik dengan membuat Wastafel Pedal serta Faceshield sebagai alat pencegahan penyebaran virus Covid-19. Selain itu Program Studi Teknik Industri UKDC juga rutin menyelenggarakan Study Ekskursi, Sharing Alumni , webinar, pelatihan Software Teknik Industri, pelatihan SAP 01 serta pelatihan ISO Terintegrasi untuk membekali mahasiswa menuju dunia kerja.
Program pembinaan karakter mahasiswa yang disisipkan pada setiap pembelajaaran didukung oleh Campus Ministry yang secara rutin melakukan kegiatan pembentukan karakter. Melalui proses Continues Improvement di berbagai bidang Teknik Industri UKDC terus berupaya untuk melakukan perbaikan guna menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing dan memiliki integritas, sesuai dengan motto UKDC, Sciencia et Moralis.
Sumber : Jawapos.com
Uploader : Septi Vina
