25 radar bogor

Denny JA: Bisnis itu Sampingan, Politik Praktis Sebatas Selingan

pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengaku jiwanya lebih cocok menjadi seorang penulis dibanding politikus. (dok JawaPos.com)
pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengaku jiwanya lebih cocok menjadi seorang penulis dibanding politikus. (dok JawaPos.com)

JAKARTA –  RADAR BOGOR, Menyambut 40 tahun Denny JA berkarya, penerbit Inspirasi.Co mempublikasi kembali respon lebih dari 100 pakar atas gagasan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) itu. Diantaranya soal Demokrasi, Agama, Marketing Politik, Psikologi Positif (Happiness), hingga Sastra.

Selama 40 tahun belakangan ini, Denny JA aktif di banyak bidang. Kepada komunitas, Denny sering mengatakan, jiwanya sebenarnya adalah seorang penulis. Sudah lebih dari 102 judul buku ditulis olehnya, baik dalam fiksi maupun non fiksi, dalam bahasa Indonesia ataupun Inggris.

“Bisnis hanya sampingan. Politik praktis sebatas selingan, Jiwa saya penulis,” ungkap Denny dalam keterangan tertulisnya pada JawaPos.com, Selasa (30/3).

Dari tulisan-tulisan Denny JA, penerbit Inspirasi.Co mempublikasi kembali di aneka media sosial soal respon lebih dari 100 pakar. Adapun buku yang direspon adalah:

Pertama, ‘Hijrah Dunua Muslim Menuju Demokrasi dan Kebebasan’. Dalam buku ini Denny JA melakukan riset atas 50 negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Ia menyimpulkan masa depan dunia muslim adalah hijrah secara bertahap menuju demokrasi dan kebebasan. Dari buku ini ada sembilan pakar yang merespn gagasan Denny JA.

Kedua, ‘Berubahnya Pemahaman Agama di Era Google’. Denny JA melakukan riset korelasi indeks kebahagiaan (World Happiness Index), Indeks pembangunan manusia (Human Development Index), Indeks pemerintahan yang bersih (Corruption Perception Index) dengan riset kuantitatif pentingnya agama bagi sebuah negara. Dari buku ini, sepuluh pakar merespon isu itu.

Ketiga, ‘Denny JA’s Law of Marketing Politik’. Dalam buku ini Denny menulis tentang pengalamannya menjadi founding father konsultan politik di Indonesia, (2003- 2021). Pengalamannya ikut memenangkan semua capres era pemilihan langsung empat kali berturut-turut (2004, 2009, 2014, 2019), 38 gubernur, dan 102 walikota/bupati. Denny JA menyusun teori baru dalam marketing politik. Sepuluh pakar merespon gagasan itu.

Keempat, ‘Menjelaskan Puisi Esai’. Sejak tahun 2012, Denny JA menulis dan mempelopori apa yang kemudian dikenal dengan nama Puisi Esai. Hingga tahun 2021, kini telah terbit lebih dari 100 buku puisi esai, dari Aceh hingga Papua, bahkan di negara Asia Tenggara. Sebanyak 19 pakar sastra dan sastrawan dalam dan luar negeri menulis makalah membahas puisi esai.

Kelima, ‘NKRI Bersyariah atau Ruang Publik yang Manusiawi’. Denny JA melakukan riset mengeskplor Islamicity Indeks. Ia menyimpulkan jika pemikir dan aktivis Muslim ingin menegakkan nilai islami, lihatlah Islamicity Indeks. Negara yang paling islami, menurut indeks itu, justru negara barat, yang menerapkan demokrasi, hak asasi, dan tinggi kultur ilmu pengetahuan. Sebanyak 21 pakar merespon gagasan itu.

Keenam, ‘Menggali Makna Hidup Melalui Ilmu Pengetahuan’. Dalam buku ini, Denny JA merangkum 30 tahun riset soal happiness melalui pendekatan positif psikologi dan neuro science. Denny pun mengajukan teori baru yang ia rangkum dalam formula 3P + 2S (Personal Relation, Positivity, Passion, Small Winning dan Spiritual Blue Diamond). Sebanyak 38 penulis: pakar dan aktivis membahas gagasan Itu.

“Memang Tak ada yang lebih tepat merayakan 40 tahun saya berkarya, kecuali dengan mempublikasikan kembali respon para intelektual dalam dan luar negeri atas gagasan saya,” ujarnya. (*)

Sumber : Jawapos.com

Uploader : PKL- Siska setiawati