25 radar bogor

Beredar Ratusan Hoax Soal Vaksinasi, Ganggu Program Pemerintah Tanggulangi Covid-19

Hoax-covid
Dialog tentang lawan hoax yang dilakukan oleh Kominfo ditengah pandemi Covid-19
Hoax-covid
Dialog tentang lawan hoax yang dilakukan oleh Kominfo ditengah pandemi Covid-19

CIBINONG-RADAR BOGOR, Banyak informasi bohong atau hoax terkait vaksinasi dinilai mengganggu kelancaran program pemerintah tersebut.

Sampai dengan berita ini diturunkan, sudah ada 150 hoax terkait vaksinasi dan 113 diantaranya sudah diproses kepolisian karena mengganggu program vaksinasi.

“Ada literasi digital, ada juga proses klarifikasi-klarifikasi. Namun pada prakteknya masih ada kasus, mari kita gunakan pasal-pasal hukum. Ada Kominfo yang bisa melakukan pemblokiran atau kepolisian yang memproses para pelaku pembuat hoax,” kata Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika Donny Budi Utoyo dalam dialog secara daring oleh KPCPEN.

Ia menjelaskan, tidak hanya proses penyelenggaraannya, namun juga berdampak pada aspek kesehatan dan ekonomi masyarakat.

“Untuk itulah pemerintah melakukan berbagai upaya dari hulu hingga ke hilir, seperti kerja-kerja kolaboratif, multi stakeholder atau kerja sama antara pemangku kepentingan, yang tujuannya untuk memberantas hoax,” jelasnya.

Senada dikatakan Ketua Presidium Mafindo, Septiadji Eko Nugroho. Ia menyebutkan, problem hoax di Indonesia karena berbagai faktor, termasuk literasi digital yang dinilainya kurang.

Faktor lainnya yang membuat hoax masih bebas berkeliaran di Indonesia adalah rasa percaya di antara masyarakat yang tergerus, termasuk kepercayaan masyarakat terhadap otoritas kesehatan.

“Soal trust (kepercayaan) ini membutuhkan partisipasi semua elemen masyarakat dan juga khususnya dari pemerintah bagaimana komunikasi itu bisa lebih baik, lebih merangkul dan lebih menjelaskan,” cetusnya.

Vaksinasi adalah program yang saat ini menjadi prioritas utama pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di tanah air.

Sekaligus mempercepat program penyuntikan vaksin virus corona (SARS-CoV-2) untuk 181,5 juta penduduk di Tanah Air, untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus penyebab Covid-19.

“Untuk itulah, masyarakat diminta agar saring sebelum sharing semua hal yang berkaitan dengan vaksinasi agar herd immunity dapat terbentuk sesuai dengan yang diharapkan, agar kesehatan negara segera pulih, sehingga ekonomi dapat segera bangkit,” pungkasnya. (nal)

Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep