25 radar bogor

Zah Rahan Tak Bisa Bela Persela karena Masih Terganjal Kitas

Pemain Persela Lamongan Ibrahim Musa Kosepa diadang bek PSS Fabiano Beltrame dalam penyisihan Grup C Piala Menpora 2021. (Angger Bondan/Jawa Pos )

Pemain Persela Lamongan Ibrahim Musa Kosepa diadang bek PSS Fabiano Beltrame dalam penyisihan Grup C Piala Menpora 2021. (Angger Bondan/Jawa Pos )

BANDUNG – RADAR BOGOR, Saat menghadapi PSS Sleman kemarin di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Persela tidak tampil dengan kekuatan terbaik.

Gelandang anyar Zah Rahan Krangar tidak masuk dalam daftar susunan pemain. Padahal, pemain asal Liberia itu sudah berada di Bandung. Kondisi fisik Zah Rahan juga fit. Lalu, apa yang membuat pemain 36 tahun tersebut ditepikan?

Infonya, Zah Rahan belum klir terkait urusan kitas. Soal itu, asisten pelatih Persela Didik Ludianto belum mau buka suara. ’’Kalau soal itu, langsung ke manajemen saja. Saya hanya fokus ke urusan taktikal. Yang jelas, kalau memang (Zah Rahan) sudah bisa dimainkan, pasti saya mainkan. Kalau belum bisa, ya tidak saya turunkan,’’ terang Didik.

Dalam pertandingan perdananya kemarin, Laskar Joko Tingkir –julukan Persela Lamongan– nyaris menelan kekalahan. Memasuki menit ke-90+5’, sang lawan, PS Sleman, mendapat hadiah penalti.

Bek Aaron Evans maju sebagai eksekutor. Tapi, eksekusi penalti pemain asal Australia tersebut gagal. Adalah Dwi Kuswanto yang jadi pahlawan. Kiper Persela itu mampu membaca tendangan Aaron yang mengarah ke sisi kanan gawang.

Aksi kiper 35 tahun tersebut membuat laga berakhir imbang tanpa gol. Itu sekaligus menggagalkan PSS meraih kemenangan perdana.

Didik Ludianto mengaku tidak kaget dengan performa kiper yang akrab disapa Dwikus tersebut. ’’Yang jelas, itu hasil latihan kami selama di Lamongan. Ada keberuntungan juga yang berpihak kepada kami,’’ katanya.

Soal penalti yang terjadi, Didik tidak mau berpolemik. ’’Apakah pemain kami melakukan handsball atau tidak, itu tidak masalah. Yang penting kami sudah punya organisasi pemainan yang baik,’’ ucap pelatih asal Bojonegoro itu. Dia pun meminta anak asuhnya tetap fokus. ’’Masih ada tiga laga, kami fokus ke laga berikutnya,’’ kata Didik.

Sumber : Jawapos.com

Uploader : Septi Vina