25 radar bogor

PTM di Kabupaten Bogor Sudah Mulai Diberlakukan, Pastikan Peserta Didik Langsung Pulang Usai Belajar

Siswa SMAN 2 Cibinong saat uji coba belajar tatap muka, beberapa waktu lalu. Foto Hendi/Radar Bogor
Siswa SMAN 2 Cibinong saat uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) beberapa waktu lalu. Foto Hendi/Radar Bogor

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah umumkan Surat Keputusan Bersama (SKB) dari empat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Agama (Menag) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Namun, untuk vaksinasi tenaga pendidik belum semuanya.

“Kalau guru dan semua pihak sekolah sudah divaksin, pemerintah daerah, kantor wilayah (kanwil), atau kantor Kementerian Agama (Kemenag) mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan PTM dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan pembelajaran jarak jauh,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim.

Ia menjelaskan, kewajiban bagi satuan pendidikan tersebut perlu dipenuhi, karena orang tua atau wali berhak memilih bagi anaknya untuk melakukan PTM terbatas atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

“Kepala satuan pendidikan, pemda, kantor dan/atau kanwil Kemenag wajib memantau pelaksanaan PTM terbatas. Jika terdapat kasus konfirmasi Covid-19, dapat menghentikan sementara PTM terbatas di satuan pendidikan,” katanya

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Atis Tardiana mengatakan, secara umum PTM di Kabupaten Bogor sudah mulai diberlakukan dengan konsep uji coba dari tingkat SD sampai SMA dan SMK.

“Kalau uji coba ini ada sekitar 170 sekolah dari berbagai jenjang di setiap kecamatan. Jadi SMA, SMP, SD, MA, MTS, MI masing-masing satu di setiap kecamatan,” ujarnya.

Atis meminta, kepada pihak sekolah untuk memastikan betul peserta didiknya agar semua langsung pulang ke rumah, usai menjalani PTM.

“Anak-anak juga diharuskan langsung pulang ke rumah setelah dari sekolah, ini semua demi menjaga agar peserta didik tidak ada yang terpapar covid-19,” harapnya.

Selain itu, ia menuturkan, sudah ada beberapa sekolah yang mengajukan kembali untuk pembelajaran tatap muka hanya masih dilakukan verifikasi dan penyelesaian uji coba pertama dulu.

“Kalau jumlahnya kurang lebih ada 100 sekolah hanya kita masih verifikasi dulu karena semuanya melalui proses ketat dari mulai kesiapan fasilitas sampai yang lainnya,” pungkasnya.(nal)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Alpin