25 radar bogor

Dewan PKB Terancam di PAW

SAMBUTAN : Ketua baru DPC PKB Kota Bekasi Rizki Topananda saat membeikan sambutan dalam suata acara belum lama ini. Dia mengaku akan merangkul seluruh komponen partai untuk membesarkan PKB.DOK/RADAR BEKASI
SAMBUTAN : Ketua baru DPC PKB Kota Bekasi Rizki Topananda saat membeikan sambutan dalam suata acara belum lama ini. Dia mengaku akan merangkul seluruh komponen partai untuk membesarkan PKB.DOK/RADAR BEKASI

BEKASI–RADAR BOGOR, Pasca lengser dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri sampai saat ini belum melakukan komunikasi dengan kepengurusan yang baru. Bahkan posisinya terancam diiganti sebagai wakil rakyat di DPRD Kota bekasi.

Ketua baru DPC PKB Kota Bekasi Rizki Topananda mengakui, akan merangkul kader senior maupun tokoh ulama untuk membesarkan PKB Kota Bekasi.“Siapapun yang berniat baik berkontribusi untuk membesarkan PKB, saya sangat membuka diri dan menghormati orang itu. Termasuk beliau (Ustuchri), namun sampai hari ini memang beliau sudah nggak mau diajak bekerjasama, itu bukan ranah saya lagi memaksa,” ungkap sosok pimpinan PKB yang berasal dari kalangan milenial tersebut, Senin (29/3).

Menurutnya, sosok mantan ketua PKB Kota Bekasi sekaligus anggota dewan tiga periode itu sejak dirinya dilantik menjadi Ketua DPC sampai saat ini belum pernah berkomunikasi untuk membesarkan partai. Kondisi ini menjadi sorotan DPD atau DPP, terlebih Ushtuchri masih menjadi anggota DPRD Kota Bekasi dari PKB.

“Kalau mereka nggak bisa diajak bersinergi dengan partai untuk bekerja sama, dan menegurnya secara non formal tapi tak merespon, maka sesuai mekanisme dan aturan partai ya kita akan tempuh cara formal dengan bersurat ke yang bersangkutan, karena jabatan anggota dewan itu kan punya tanggungjawab kepada partai juga,” tuturnya.

Rizki menjelaskan, partai mempunyai aturan dalam pergantian antar waktu (PAW) anggota dewan. Dia mengaku akan menempuh jalur tersebut demi menyelamatkan PKB agar pemilu 2024 mendatang bisa menambah kursi. Namun, pihaknya masih tetap ingin merangkul dan mengajak dialog.

“Pada dasarnya, kami tetap berupaya untuk dapat merangkul siapapun. Dan kalaupun memang sudah nggak bisa, maka tentu akan kita tindaklanjuti secara formal terkait posisi beliau sebagai anggota dewan dengan surat resmi partai. Dan perlu diketahui, surat yang diberikan partai kepadanya tidak juga berisi langsung surat keputusan pemecatan posisi beliau, tapi sifatnya teguran dulu. Kalau pun setelah tiga kali surat itu tak direspon, maka saya tentu akan meminta arahan pimpinan di atas untuk langkah berikutnya,” jelasnya.

“Yang pasti, dalam menyelesaikan persoalan ini saya tak akan bertindak diluar ketentuan aturan AD/RT partai. Jadi, saya menjunjung tinggi aturan tersebut dan pasti apapun yang akan saya lakukan tentunya sesuai perintah pimpinan partai diatas,” tandasnya. (mhf) (*)

Sumber: radarbekasi.id

Uploader: PKL-Nurul