25 radar bogor

Anindya: Luhut Minta Kadin Daerah Harus Naik Kelas

Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mendampingi sejumlah pengurus Kadin Daerah bertemu Menteri kordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marev) Luhut Binsar Pandjaitan. (istimewa)
Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mendampingi sejumlah pengurus Kadin Daerah bertemu Menteri kordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marev) Luhut Binsar Pandjaitan. (istimewa)

JAKARTA – RADAR BOGOR, Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mendampingi sejumlah pengurus Kadin Daerah bertemu Menteri kordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marev) Luhut Binsar Pandjaitan.

Anin menuturkan, pertemuan itu digelar di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Senin (29/3/2021). Dalam pertemuan itu, Luhut berpesan agar Kadin daerah bisa naik kelas.

“Sebenarnya saya ini hanya mengantar teman-teman dari Kadin daerah, karena mereka adalah panglima-panglima pengusaha dan perusahaan di provinsi. Hadir di sini dari Kepri (Kepulauan Riau), Babel (Bangka Belitung, Jawa Barat, Papua Barat, Gorontalo, Bali. Ini hanya beberapa dari 34 provinsi,” kata Anindya, usai pertemuan dengan Luhut.

Anin yang masih menjabar sebagai Wakil Ketua Umum Kadin itu juga mengatakan, pertemuan dengan Luhut membicarakan mengenai berbagai kesempatan investasi pasca Covid-19 dengan adanya stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan turunan Undang-Undang Cipta Kerja.

Selain itu, dalam diskusi tersebut, para Ketua Kadin Daerah juga menyampaikan sejumlah harapan ke Luhut untuk bisa melakukan kerja sama, terutama sejumlah usaha yang bisa dikerjakan di daerah.

“Pak Luhut menyampaikan ada banyak yang bisa dikerjasamakan antara pemerintah dengan Kadin. Misalnya, food estate yang saat ini sedang digarap pemerintahan Presiden Jokowi. Jadi, saya lihat dengan seperti ini akan sangat besar dampaknya bagi perekonomian,” ujarnya.

Menurut dia, saat ini situasi di daerah maupun di pusat sedang sulit. Misalnya, likuiditas dari perbankan sangat tinggi meskipun para pengurus Kadin daerah masih mendapatkan tetesannya sehingga perekonomian bisa bergerak.

“Di sinilah kita percaya, bahwa memang Kadin itu harus bisa tumbuh kembali pasca Covid-19. Tapi, tumbuhnya bareng-bareng,” jelasnya.

Lebih lanjut Anindya juga menuturkan, Luhut mengingatkan agar Kadin naik kelas. Dalam pertemuan, dibahas mengenai kawasan industri, kawasan industri turisme, produk lain pariwisata di Bali, hingga berbagai macam hal infrastruktur.

“Pak Luhut juga meminta agar Kadin lebih fokus membumi untuk bisa membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi maju,” ujarnya.

Sebab, zaman sekarang UMKM itu berbeda dengan UMKM zaman dahulu yang ukurannya cukup besar. Untuk itu, Luhut meminta agar Kadin seluruh daerah dikumpulkan untuk mendengarkan paparan pemerintah langsung mengenai UMKM.

“Pak Menko mengatakan, tolong kumpulkan teman-teman Kadin provinsi lain untuk bisa dapat paparan langsung dari beliau. Mudah-mudahan sebelum Puasa kita atur waktunya, sehingga Kadin dapat bermitra lebih erat lagi dengan pemerintah. Karena memang fungsi Kadin adalah mitra strategis pemerintah,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Kadin Bangka Belitung Tomas Jusman mengapresiasi komitmen Anindya yang memfasilitasi pengurus Kadin daerah bertemu dengan Luhut. Menurut dia, ini menunjukkan Anindya ingin memajukan Indonesia ini dari daerah-daerah.

“Kami sangat apresiasi Pak Anindya Bakrie yang bisa memfasilitasi kami ketemu Pak Menko (Luhut). Tentunya momen langka bagi kami. Kami merasa bahwa komitmen Pak Anindya ingin kita maju bersama membangun Indonesia itu dari daerah, dan inilah bentuk komitmennya bertemu Pak Menko,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Tomas menyampaikan potensi-potensi yang ada di Bangka Belitung. Saat ini, Bangka Belitung sedang bertransformasi dari perekonomian berbasis sumber daya alam (SDA) ke perekonomian berkelanjutan. Salah satunya pariwisata, mengingat garis pantai di Babel sekitar 1.200 kilometer.

“Kita mengusulkan kawasan ekonomi khusus pariwisata. Kita harap audiensi ini jadi momen baik untuk percepatan kawasan ekonomi pariwisata. Di Babel sebagai trigger untuk mendorong sumber perekonomian baru dalam menarik investasi-investasi baru pada saat pemulihan ekonomi nasional sangat dibutuhkan,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Jawa Barat Cucu Sutara mengatakan, Luhut mengharapkan Kadin menjadi partner dan mitra strategis bagi pemerintah ke depannya. Kadin tidak boleh tinggal diam dan putus asa di tengah situasi pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Pak Menko berharap Kadin bicara terdepan untuk pemulihan ekonomi nasional. Kita tidak boleh putus asa meski pandemi, tapi harus yakin,” tutupnya.

Sumber: jawapos.com

Uploader: PKL-Sofiyah