25 radar bogor

Alasan Moeldoko jadi Ketum PD: Ada Pertarungan Ideologis Jelang 2024

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut-sebut telah mengabaikan teguran Presiden Jokowi. (Dok JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyampaikan ada kekisruhan di internal Partai Demokrat. Hal ini jadi faktor pendorong dirinya menerima amanah sebagai ketua umum Partai Demokrat.

“Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat,” ujar Moeldoko lewat akun Instagram resminya, @dr_Moeldoko, Senin (29/3).

Mantan Panglima TNI ini menyebut, pertarungan ideologis di dalam partai berlogo bintang mercy ini muncul menjelang Pemilu 2024. Menurutnya, ini adalah ancaman bagi Indonesia.

“Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.

Moeldoko menambahkan, Kongres Luar Biasa (KLB) digelar bukan hanya menyelamatkan Partai Demokrat. Namun ada kepentingan yang lebih besar yakni menyelamatkan Indonesia.

“Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekadar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, dia menjadi ketua umum semata-mata untuk membenahi kekisruhan ini Partai Demokrat ini. “Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat,” pungkasnya.

Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dari hasil KLB tersebut, terpilihlah Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.

Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres kala itu secara aklamasi menetapkan AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025. (*)

Sumber: jawapos.com

Uploader: PKL-Nurul