25 radar bogor

Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar, Polri Tetapkan 4 Tersangka

bom-di-gereja
Petugas mamasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Foto : fajar.co.id
bom-di-gereja
Petugas mamasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan diduga bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021). Foto : fajar.co.id

JAKARTA-RADAR BOGOR, Polri menetapkan empat tersangka terkait bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Minggu (28/3). Dari pengembangan peristiwa kemarin, diamankan empat orang tersangka yaitu AS, SAS, MR, dan AA.

Keempat tersangka itu merupakan satu kelompok kajian dengan dua pelaku bom bunuh diri, yang merupakan pasangan suami istri, L dan YSF. “Kita sudah amankan empat orang tersangka yaitu AS, SAS, MR, dan AA. Dimana masing-masing perannya bersama-sama dengan L dan YSF, mereka ada dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara namanya,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, Senin (29/3).

Listyo menyampaikan, tersangka dan pelaku memiliki peran masing-masing. Seperti, memberikan doktrin dan mempersiapkan aksi dengan membeli alat dan bahan untuk pembuatan bom.

“Masing-masing memiliki peran untuk memberikan peran, untuk memberikan doktrin dan mempersiapkan rencana untuk jihad dan juga berperan membeli bahan yang akan digunakan sebagai alat untuk melakukan bom bunuh diri,” ungkap Listyo.

Jenderal polisi bintang empat ini memastikan, polisi terus melakukan penyelidikan dan mendalami pihak lain yang terlibat dalam aksi terorisme bom bunuh diri itu. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menyikapi peristiwa tersebut.

“Kami tetap mengimbau, terkait dengan adanya isu-isu dan upaya pencegahan akan terus kita kuatkan sehingga masyarakat tidak mudah terpapar doktrin-doktrin terorisme,” tegas Listyo.

Polri telah memastikan, pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan pasangan suami istri yakni berinisial L dan YSF. Identifikasi itu dilakukan tes DNA oleh tim Inafis Polri.

Sumber: JawaPos.Com
Editor: Alpin