25 radar bogor

Bangun TPST di Daerah Potensi Wisata, Anggota DPRD Kabupaten Bogor : Jangan Sembarangan Lah!

Wisata alam Curug Cipamingkis, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Foto Arifal/Radar Bogor
Wisata alam Curug Cipamingkis, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Foto Arifal/Radar Bogor
Salah satu wisata alam di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Foto Arifal/Radar Bogor

SUKAMAKMUR-RADAR BOGOR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor berencana akan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) disejumlah wilayah.

Daya Tampung TPST Galuga Krodit, Pemkab Siapkan TPST di Enam Zonasi

Salah satunya di Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Namun, pemilihan lokasinya dinilai kurang tepat.

Pasalnya, wilayah Desa Sukaharja merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata besar.

Di sana ada banyak kebun kopi, wisata panorama gunung batu hingga cafe-cafe yang kini menjadi salah satu destinasi wisata paling dicari sebagai alternatif Puncak.

Rencana pembangunan TPST di Desa Sukaharja pun mendapat kritikan dari Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar.

Menurutnya, sejak lama kawasan Sukamakmur diproyeksikan menjadi daerah wisata. Bahkan saat ini Sukamakmur menjelma menjadi kawasan wisata dengan munculnya lokasi-lokasi wisata alam. Sehingga pembuatan TPST di Sukamakmur itu tidak tepat.

“Iya, karena wilayah kecamatan sukamakmur itu akan difokuskan sebagai daerah wisata,” katanya saat dihubungi radarbogor.id Senin (29/3/2021).

Iapun mengaku heran, jika DLH akan membangun TPST di wilayah Sukamakmur. “Kalau benar itu program dari DLH jangan sembarangan lah,” kesalnya.

Menurutnya, untuk wilayah Bogor Timur DLH lebih bersabar menunggu TPST Lulut Nambo (Luna). Mengingat janji Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bahwa TPST Luna beroperasi akhir tahun ini.

“Seharusnya bersabar menunggu akhir tahun 2021, TPST Lulut Nambo bisa beroperasi sesuai janji gubernur,” tuturnya.

Menurut dia, penanganan sampah rumah tangga bisa dengan berbagai macam cara, baik organik mapun non organik.

“Kalau untuk di lingkungan masing-masing tidak masalah, tapi kalau untuk skala lebih besar bisa menimbulkan masalah. Untuk membuat suatu TPA atau TPST skala makro tidak semudah itu. harus ada kajian dan perijinan,” tukasnya.

Seperti diketahui, DLH Kabupaten Bogor merencanakan bangun tempat penampungan sampah terpadu (TPST) di enam zonasi.

Mulai dari timur, utara, selatan, dan beberapa wilayah lainnya. Musababnya, sampai saat ini pembangunan TPAS Nambo tak jelas kapan mulai beroperasi.

“Pertama yang akan kita bangun itu di wilayah timur yakni TPST Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur. Tahun ini kami menyusun FS nya (Feasibility Study) dan DED (Detail Engineering Desain),” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Bogor, Fadli, Minggu (28/3/2021). (all/nal)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep