25 radar bogor

Revitalisasi GOR Pajajaran, Pemkot Ajukan Anggaran Rp1,2 Triliun ke Pemerintah Pusat 

Stadion Pajajaran di komplek GOR Pajajaran.
Stadion Pajajaran di komplek GOR Pajajaran.

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus mencari alternatif lain untuk membiayai rencana revitalisasi GOR Pajajaran, Kota Bogor.

Jika dihitung, Pemkot Bogor membutuhkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk menata secara keseluruhan komplek olah raga di tengah Kota Bogor itu.

Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, mulanya Pemkot Bogor mengajukan dana bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke pemerintah pusat, yang rencananya untuk pembiayaan revitalisasi GOR Pajajaran.

Keputusan itu, setelah mendapatkan berbagai masukan dari DPRD Kota Bogor, Pemkot Bogor tetap mengajukan dana bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke pemerintah pusat. Hanya, dalam pengajuan pinjaman terdapat beberapa perubahan.

Sedangkan, anggaran yang tadinya ditujukan untuk revitalisasi GOR Pajajaran akan dialihkan untuk pembangunan gedung baru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Jembatan Otista dan Pengembangan kawasan Suryakencana.

“Kita masih upaya lagi, kita cara dari APBN, maupun APBD Provinsi,” ujar Herry, kepada Radar Bogor, Minggu (28/3/2021).

Herry mengaku, saat ini Pemkot Bogor telah mengajukan proposal pembiayaan anggaran ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, dengan harapan kebutuhan anggaran dapat dibantu sepenuhnya.

Bahkan untuk rencana meminta bantuan anggaran dari pemerintah pusat, dirinya sudah menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amal.

“Dan ada respon, beliau minta beberapa dilengkapi lagi serta disiapkan, bahkan pak Kemenpora sudah meninjau lokasi wisma atlet yang di Kayu Manis Tanah Sareal, karna itu menjadi salah satu fasilitas yang akan disampaikan melengkapi fasilitas proposal Olimpiade tahun 2032,” kata Mantan Kasatpol PP Kota Bogor itu.

Herry merinci, total kebutuhan anggaran untuk revitalisasi GOR Pajajaran sebesar Rp1,2 miliar, tetapi jumlah tersebut terbagi dalam beberapa kebutuhan pembangunan. Pertama, unyuk revitalisasi stadion membutuhkan biaya sebesar Rp700 juta.

Kedua, rencananya Pemkot Bogor akan membangun stadion indoor, tepatnya dibagian belakang GOR Pajajaran dengan kebutuhan anggaran Rp300 miliar.

“Ketiga, untuk non stadion dengan parkir dan foodcourt sekitar Rp400 miliar, serta kebutuhan gedung kantor Rp100 miliar” papar Hery.

Dengan besarnya biaya revitalisasi GOR Pajajaran, Mantan Camat Bogor Selatan itu menegaskan jika rencana revitalisasi Gor Pajajaran tak dapat dimungkinkan dilakukan ditahun 2021.

“Kalau tahun ini belum dapet. Kan terlalu besar ya angkanya, kita bisa bikin opsi pecah-pecah. Kalau mau stadion dulu, ya stadion. Kemudian nanti bisa indoor dulu atau seperti apa,” katanya.
“Berbagai opsi kita tempuh, baik yang pengajuannya total maupun parsial,” imbuhnya.

Paling tidak, Herry mengungkapkan jika revitalisasi GOR Pajajaran paling cepat dapat dilakukan pada tahun depan, atau tahun 2023, mengingat saat ini pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat, hingga daerah melakukan refocusing anggaran.

“Pembangunannya juga kan multi years. Kalau stadion dengan angka Rp700 miliar, gak bisa setahun, rata-rata 1,8 tahun, atau 1,6 tahun pengerjaannya,” katanya.(ded/PKL-Nadia)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep