MALAYSIA-Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap enam terduga teroris yang diduga berafiliasi ke ISIS. Mereka terdiri dari lima warga negara Malaysia dan seorang warga negara Indonesia (WNI). Penangkapan dilakukan dalam sebuah operasi di sekitar Kuala Lumpur, Selangor, Perak, dan Pulau Pinang.
Pengumuman penangkapan enam terduga teroris tersebut disampaikan oleh Kepala PDRM, Irjen Abdul Hamid Bin Bador di Kuala Lumpur, Sabtu (27/3/2021).
“Semua individu yang ditangkap merupakan anggota Anshorullah At Tauhid, sel ISIS yang didirikan pada Oktober 2019 dan bertujuan mempromosikan ideologi salafi jihadi, merekrut anggota baru dan melancarkan serangan di Malaysia,” kata Irjen Abdul Hamid Bin Bador seperti dilansir Antara.
Abdul Hamid mengatakan dalam penyelidikan yang dilakukan PDRM mendapatkan keterangan dari individu-individu yang ditahan dan cukup mengejutkan.
Mereka mengancam akan membunuh Mahathir Mohamad dan beberapa menteri kabinetnya karena dinilai mempraktikkan pemerintahan thoghut.
Selain itu, para terduga teroris juga merancang untuk melancarkan serangan di pusat perjudian di Genting Highlands, Pahang, dan pabrik minuman keras di sekitar Lembah Klang (Kuala Lumpur).
Merujuk kepada ancaman tersebut, Abdul Hamid mengatakan itu merupakan hasrat yang sering dikeluarkan oleh hampir semua pelaku teroris yang ditangkap PDRM.
“Tiga individu yang terdiri dua warga Malaysia dan seorang WNI yang mengeluarkan ancaman tersebut telah didakwa di bawah Pasal 130JB(1)(a) KUHP yaitu memiliki bahan yang berkaitan dengan teroris atau perbuatan teroris dan dijatuhi hukuman penjara. Sedangkan tiga yang lain telah dibebaskan atas arahan jaksa penuntut umum,” pungkas Abdul Hamid. (*)
Sumber : jawapos.com
Editor : Yosep
