25 radar bogor

Ribuan Insan Perhotelan dan Restoran Jalani Vaksin, Dinkes Targetkan Selesai Satu Hari

Vaksinasi
Suasana vaksinasi Covid-19 di Gedung Puri Begawan, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (25/3/2021).
Vaksinasi
Suasana vaksinasi Covid-19 di Gedung Puri Begawan, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (25/3/2021).

BOGOR-RADAR BOGOR, Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) Kota Bogor, mulai menjadi sasaran program vaksinasi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Sebanyak 1.895 insan perhotelan dan restoran menjadi target vaksin Covid-19.

Ketua PHRI Kota Bogor Yuno Abeta Lahay mengatakan, sebanyak 1.895 orang dari 39 hotel dan restoran yang beroperasional di Kota Bogor menjalani vaksin Covid-19.

Yuno mengatakan, pelaksanaan vaksin dengan sasaran ribuan insan perhotelan dan restoran, dikebut dalam satu hari oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor.

“Ini pertama kali, dalam satu hari kami dapat sekaligus divaksin insan perhotelan dan restoran. Kalau yang sebelumnya memang sudah ada tapi masih pakai kuota ekor,” kata Yuno di Gedung Puri Begawan, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (25/3/2021).

Biasanya, PHRI Kota Bogor mendapat jatah antara 150 hingga 200 orang setiap jadwal vaksin. “Insya Allah bu Kadinkes sudah koordinasi juga, kita akan dapet jadwal selanjutnya untuk vaksinasi lagi,” kata Yuno.

Hingga saat ini, PHRI Kota Bogor telah mengajukan 4.000 pegawai yang tergabung dalam PHRI Kota Bogor. Jumlah tersebut masih memungkinkan bertambah.

Meski demikian Yuno menegaskan, paling tidak PHRI sudah melakukan pendataan, dengan menyiapkan database sasaran program vaksin Covid-19.

Yuno juga mengapresiasi Pemerintah Kota Bogor, yang telah memberikan kuota untuk mengikuti program vaksin Covid-19 pada tahap kedua di Kota Bogor.

Yuno menjelaskan, sasaran vaksinasi Covid-19 melingkupi seluruh pekerja hotel dan restoran, tanpa melihat apakah statusnya warga Kota Bogor, atau luar Kota Bogor.

“Semua, ada yang di luar KTP Bogor, tapi mereka kerja di hotel maupun restoan di kota Bogor. Mulai dari karyawan tetap, karyawan casual, daily worker gitu ya, security, outsourcing, semuanya juga kita vaksin,” katanya.

“Karena kan lucu ya, kalau hanya karyawan tetap aja, tapi yang lainnya belum. Dari mulai direksi, manajemen, staf karyawan tetap semua di vaksin,” tambahnya.

Hingga saat ini, insan hotel dan restoran yang sudah menjalani vaksin sebanyak 2.600 orang.

Selama program vaksinasi dimulai di Kota Bogor, tren hotel dan restoran membaik. Apalagi setelah kebijakan ganjil genap ditunda sementara.

“Plus saya happynya lagi adalah peningkatan kasus positif covidnya juga makin menurun. Jadi artinya alasan pemerintah untuk membatasi itu kan jadinya kan makin gak ada ya, karena tren nya udah menurun. nah itu dampak buat pariwisatanya saya harap jadi lebih baik lagi,” katanya.

Sejauh ini, PHRI Kota Bogor selalu aktif memberikan masukan setiap kali Pemkot Bogor membuat kebijakan.

“Kita kasih masukan, kita minta juga mohon diskusi gitu. nah sekarang Alhamdulillah nih, semuanya matching antara kepentingan ekonomi dan kepentingan kesehatan udah mau ketemu disatu track nih,” ungkap Yuno.

Hal itupun dapat dilihat dari tingkat okupansi yang mulai membaik. Yuno memaparkan tingkat okupansi hotel dikisaran 55 hingga 60 persen.

“Karena kita di weekdays itu kan dari meeting Kementerian, dan lembaga, nah itu kan udah mulai nih, udah mulai jalan dari APBN,” tutupnya.(ded/PKL-Nadia)

Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep