25 radar bogor

Pemkot Bogor Bahas Rencana Pembangunan RSUD Tipe A

RS-Darurat
Ilustrasi. Dirut RSUD Kota Bogor dan Walikota Bima Arya saat tinjau kesiapan RS Darurat pasien covid di Wisma Atlet GOR Pajajaran
RS-Darurat
Ilustrasi. Dirut RSUD Kota Bogor dan Walikota Bima Arya saat tinjau kesiapan RS Darurat pasien covid di Wisma Atlet GOR Pajajaran

BOGOR-RADAR BOGOR, Bagi warga Kota Bogor yang bermukim di Kecamatan Bogor Selatan, kedepan tak usah khawatir untuk mencari layanan rumah sakit di bawah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor bersama Pemkot Bogor berencana untuk membangun RSUD Tipe A.

Rencananya, RSUD tipe A tersebut akan dibangun di kawasan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan.

Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir mengatakan, saat ini kebutuhan pelayanan rumah sakit semakin meningkat.

Dalam bidang akuratif di sisi pelayanan kesehatan, harus ada pemerataan dengan mendekatkan masyarakat pada pelayanan kesehatan.

Sehingga, diperlukan rumah sakit baru yang nantinya mendekatkan akses pelayanan pada masyarakat yang tinggal di Kecamatan Bogor Selatan dan sekitarnya.

“Jadi perlu adanya rumah sakit baru, walaupun ini dalam sebatas wacana, tetapi harus kita sikapi dengan serius. Yaitu rumah sakit tipe A,” kata Ilham, Kamis (25/3/2021).

Menurutnya, di kawasan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan terdapat lahan kosong seluas 9 hektare yang bisa digunakan untuk membangun RSUD tipe A nantinya.

Sedangkan, RSUD Kota Bogor yang sudah berdiri di Jalan DR Sumeru, Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat hanya memiliki lahan seluas 3 hektare.

“Ini bisa nggak tanggung-tanggung kita membangun yang lebih bagus lagi,” kata Ilham.

Dalam membangun RSUD tipe A, Ilham menyebutkan, ada cukup banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Antara lain, kapasitas tempat tidur di atas 250 tempat tidur.

Hal itu mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan.

Sedangkan, untuk desain bangunannya, Ilham mengatakan saat ini baru masuk dalam perencanaan dan kebijakan saja.

Setelah itu, masih banyak tahapan yang harus dilalui seperti proses feasibility study (FS), Detail Engineering Design (DED), dan rencana tata ruang wilayah (RTRW).

“Mungkin kita tinggal masukkan dalam sisi kebijakan. Masuk dalam RPJMD dan rencana-rencana berikutnya,” katanya.

Saat ini, RSUD Kota Bogor sendiri sebenarmua sudah bisa menjadi rumah sakit tipe A dengan total kapasitas tempat tidur sebanyak 395 tempat tidur.

Hanya saja, masih ada beberapa visi yang disampaikan oleh RSUD Kota Bogor sebelum benar-benar menjadi rumah sakit tipe A.

“RSUD (RSUD Kota Bogor), sudah masuk kriteria. Kemudian rumah sakit tipe A itu ada rumah sakit tipe A untuk umum, ada rumah sakit tipe A pendidikan. Kelihtannya kita ke rumah sakit tipe A untuk umum,” paparnya.

Ilham memaparkan, saat ini jenis-jenis pelayanan spesialis di RSUD Kota Bogor sendiri sudah lengkap.

Apalagi, di era Covid-19, RSUD Kota Bogor masih bisa melayani pasien non Covid-19 sebanyak 200 pasien.

Selain itu, RSUD Kota Bogor, saat ini sudah memiliki vetomaternal, pelayanan bedah torax, dan bedah subspesialis. Rencananya, pihak RSUD akan mengembangkan sisi keahlian, terutama dalam subspesialis ginjal.

“Sekarang kita sedang berjuang untuk menjadi rujukan cancer. Dan memang bener secara kenyataannya banyak pasien-pasien dari Kabupaten Bogor, Cianjur, Sukabumi, Depok dan Tangerang berobat untuk cancer ke kita,” tutupnya. (ded/Mg10)

Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga