25 radar bogor

Selama Lima Hari, Pemkot Targetkan 11.300 Pekerja Ritel Divaksin

Selama Lima Hari, Pemkot Targetkan 11.300 Pekerja Ritel Divaksin. Sofyan/Radar Bogor
Selama Lima Hari, Pemkot Targetkan 11.300 Pekerja Ritel Divaksin. Sofyan/Radar Bogor

BOGOR-RADAR BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengejar target 11.300 pekerja ritel yang sudah didaftarkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor.

Disisi lain, Dinas Kesehatan (Dinkes) baru memberi jatah vaksin untuk 5.250 pekerja ritel, pada vaksinasi gelombang pertama.

5.250 penerima vaksin itu mulai dari pengelola atau manajemen hingga karyawan.

Kepala Disperindag Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan, estimasi pekerja ritel di Kota Bogor, mulai dari supermarket hingga mal, jumlahnya berkisar di angka 15 ribu orang.

Sedangkan yang sudah didaftarkan ke Disperindag ada di angka 11.300 orang lebih.

“11.300 yang sudah kirim nama dari perusahaan. Itu juga yang sudah kita daftarkan ke Dinkes. Tapi jatah kuota vaksin dari Dinkes itu baru 5.250 orang,” kata Ganjar.

Dalam sepekan kedepan, pelaksanaan vaksin di mall dilakukan di tiga lokasi, yakni mal Boxies, BTM dan Lippo Ekalokasari.

“Targetnya per hari itu 750 orang divakksin, karena melihat kemampuan nakes (tenaga kesehatan, red) yang ada,” kata Ganjar.

Ia memerinci, proses vaksinasi di mal Boxies dan Lippo Plaza Ekalokasari selama dua hari dan tiga hari di mal BTM.

Sehingga jika di estimasi, selama lima hari pelaksanaan vaksinasi di tiga mal, akan mencakup 2.250 pekerja ritel yang menerima vaksin.

Sedangkan untuk ribuan pekerja ritel yang belum divaksin, baik nama-nama yang sudah masuk ataupun belum, akan menunggu tambahan alokasi dari Dinkes.

“Itu estimasinya selama lima hari vaksinasi di tiga mal. Nah sisanya bagaimana, ya kita menunggu jatah tambahan dari Dinkes saja. Yang jelas kita sudah minta nama (kepada pengelola ritel), itu kita daftarkan ke Dinkes,” imbuhnya.

Sehingga, kata dia, pekerja ritel yang divaksin hingga saat ini memang berdasarkan pada nama yang dikirim perusahaan ritel. Ganjar juga tidak menutup kemungkinan ada warga luar Kota Bogor yang masuk vaksin dalam kategori ini.

“Kita dapat angka dari pengelola mal, jadi itu yang kita masukkan. Belum kita pilah. Intinya kita vaksin yang bekerja disini. Kaitannya kan dengan kenyamanan mereka bekerja dan pengunjung yang masuk,” tutupnya. (ded)

Reporter: Dede
Editor: Rany P Sinaga