CIBINONG-RADAR BOGOR, Mega Proyek pendestrian pakansari terus menuai polemik. Pasca banjir awal Maret 2021, kali ini kembali meluap akibat hujan lebat yang mengguyur kawasan Cibinong pada pukul 13.00 WIB.
Genangan air tepatnya di Jalan Ediyoso Martadipura yang menjadi akses bagi warga menuju stadion Pakansari.
Informasi yang didapat dalam video yang tersebar di media sosial, dengan durasi satu setengah menit menggambarkan genangan air menutup akses jalan hingga meluap ke jalur pedestarian.
Bahkan, kondisi ini membuat banyak pihak menyoroti Mega proyek yang menghabiskan anggaran Rp 23,8 miliar tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Rudy Susmanto pun menyayangkan banjir di Jalan Ediyoso Martadipura.
Karena, proyek pembangunan jalur pedestarian itu memakan anggaran sebesar Rp 23,8 miliar.
“Ini kan banjir sejak adanya pembangunan jalur pedestarian. Bisa jadi itu pembangunan jalur pedestariannya saja, sedangkan drainasenya tidak benar,” katanya.
Rudy pun menambahkan, dirinya menyoroti soal kualitas bahan yang digunakan oleh pihak kontraktor proyek ini. Dimana beberapa waktu lalu, terekspos adanya kerusakan pada granit di jalur pedestarian.
“Ini harus dibuka, ada apa dalam pembangunan ini. Karena kualitas barang yang digunakan juga jelek. Saya meminta Dinas PUPR untuk buka-bukaan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam menjelaskan, pihaknya belum mengetahui bahwa pendestrian pakansari kembali banjir.
“Kita belum tahu, coba nanti saya cek dulu informasi tersebut,” cetusnya ketika dikonfirmasi melalui sambungan telpon celuler, Senin (23/3). (nal)
Reporter: Jaenal
Editor: Rany P Sinaga
