25 radar bogor

Warga Terdampak Bau Bangkai Pengolahan Limbah PPLI Klapanunggal Bertambah

Pabrik-limbah2
Warga beserta aparat keamanan saat mendatangi pabrip PT PPLI terkait pencemaran bau limbah.
Pabrik-limbah2
Warga beserta aparat keamanan saat mendatangi pabrip PT PPLI terkait pencemaran bau limbah.

KLAPANUNGGAL-RADAR BOGOR, Jumlah warga terdampak bau bangkai pengolahan limbah B3 PT PPLI, Desa Klapanunggal, Kecamatan Nambo, Kabupaten Bogor bertambah.

Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih mengatakan, dari pendataan terbaru pada Senin (22/3/2021) hingga pukul 14.00 WIB warga terdampak bertambah dua orang.

“Untuk di posko pengaduan Nambo, itu ada tambahan dua orang. Jadi total 40 orang yang terdampak,” katanya kepada radarbogor.id Senin (21/3/2021).

Sementara itu untuk gejala, kebanyakan yakni pusing, mual juga sesak nafas. “Mereka sudah menjalani perawatan ke puskesmas,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas PT PPLI, Pabrik pengolahan Limbah B3 di Desa Nambo, Kecamatan Klapanunggal disetop sementara.

Penyetopan itu dilakukan hingga tiga sampai empat hari ke depan, sampai hasil investigasi penyebab bau bangkai ditemukan dan selesai diperbaiki.

“Kita harapkan Senin sudah. Itu kita harapkan. Cuman kalau perkiraan mungkin bisa tiga sampai empat hari,” ujar Humas PT PPLI, Ahmad Farid kepada radarbogor.id Sabtu (20/3/2021).

Iapun memaparkan, setop beroperasi sementara ini juga sesuai SOP internal investigation yang mewajibkan untuk berhenti sementara.

“Sampai ketemu sebabnya. Biasanya butuh beberapa hari. Tapi selama sebelum ada hasilnja kita akan berhenti dulu,” tuturnya.

Sementara itu Camat Klapanunggal Ahmad Kosasih mengatakan, mupika Kecamatan Klapanunggal hadir dalam mediasi bersama pihak perusahan dan warga.

Dalam hasil mediasi tersebut akan diepakati bahwa PT PPLI akan bertanggung jawab terhadap warga Terdampak.

“Kalau saya urusan sosialnya. Keluhan warga dan tanggung jawab sosial atas dampak negatif perusahaan,” katanya. (all)

Reporter : Arifal
Editor : Yosep